
SK. PENERIMAAN MAHASISWA BARU STAINU MADIUN TAHUN AKADEMIK 2025/2026

Unduh file di sini Download
Unduh file di sini Download
Acara yudisium ini dihadiri oleh jajaran petinggi STAINU Madiun, termasuk Ketua STAINU Madiun, Wakil Ketua I Bidang Akademik, para Ketua Program Studi, serta segenap dosen dan mahasiswa. Prosesi dibuka dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik, dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keterangan Lulus (SKL) kepada seluruh peserta.
Dalam sambutannya, Ketua STAINU Madiun menekankan empat hal penting yang harus dimiliki setiap lulusan agar bisa sukses di masyarakat, terutama di dunia kerja:
Dauq
atau kepekaan rasa. Lulusan diharapkan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar, mampu beradaptasi, dan memahami kebutuhan masyarakat.Acara ditutup dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama, mengabadikan momen bahagia para calon wisudawan dan wisudawati yang kini siap melangkah ke babak baru dalam hidup mereka.
Unduh file dokumentasi di sini Download
Acara yang dimulai setelah salat Magrib ini diisi dengan momen kebersamaan, mulai dari bincang santai, doa bersama, hingga makan malam bersama. Penutupan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perwakilan P3M STAINU Madiun, Kepala Desa dan perangkatnya, serta warga sekitar posko yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan KPM.
Dalam sambutannya, Bapak Yakup, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku DPL, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh masyarakat Desa Dawuhan, khususnya kepada Kepala Desa dan stakeholder yang telah bersedia menerima mahasiswa STAINU. Beliau juga memohon maaf atas segala kekhilafan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan KPM.
“Semoga hasil KPM ini dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak. Terutama bagi mahasiswa STAINU, ini menjadi modal dasar pengalaman berharga untuk terus berupaya menjadi agen perubahan yang visioner dan progresif,” tutup Bapak Yakup.
Sementara itu, Bapak Suyanto, Kepala Desa Dawuhan, mengungkapkan rasa senang dan bahagia atas kehadiran para mahasiswa. Beliau merasa sangat terbantu dengan berbagai program yang telah terlaksana, baik di bidang pendidikan, keagamaan, maupun sosial masyarakat. Saking antusiasnya, Bapak Suyanto bahkan berharap agar masa KPM para mahasiswa STAINU bisa diperpanjang, yang seketika disambut gelak tawa dari seluruh hadirin.
Acara penutupan diakhiri dengan doa, makan bersama, dan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan yang telah terjalin.
(Kelompok 1 KPM STAINU Madiun 2025)
Kegiatan utama dari SA-MAN-DE-JU ini mencakup seluruh proses, mulai dari pembibitan, penanaman, hingga perawatan rutin berbagai jenis sayuran dan tanaman. Tujuannya tidak hanya untuk memanfaatkan lahan secara produktif, tetapi juga untuk menyediakan hasil panen yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Lebih dari itu, kehadiran tanaman-tanaman ini juga bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih sejuk, segar, dan nyaman bagi warga desa.
Kesuksesan program SA-MAN-DE-JU ini tidak lepas dari kerja keras dan perawatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa KPM hingga akhir masa pengabdian mereka pada 21 Agustus 2025. Keberhasilan ini juga berkat dukungan penuh dari masyarakat Desa Krebet serta bimbingan dari Ibu Ummu Habibah, dosen pembimbing KPM kelompok 3.
Dengan berakhirnya program ini, mahasiswa KPM STAINU kelompok 3 berharap besar agar tanaman-tanaman yang telah mereka tanam dan rawat dapat terus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat, sehingga program Sayuran Mandiri Desa Maju ini dapat terus memberikan manfaat jangka panjang.
(Kelompok 3 KPM STAINU Madiun 2025)
Setelah sukses dengan program snake education dan outbound di SD Dawuhan, kegiatan ini menjadi kelanjutan yang krusial untuk melengkapi program kerja KPM. Kegiatan parenting ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, Ibu Intan Asyikin Rantikasari, M.Pd., yakni dosen dari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAINU Madiun.
Dalam paparannya, Ibu Intan menekankan bahwa peran orang tua bukan sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi fasilitator utama dalam proses belajar anak. Ia menggarisbawahi pentingnya active involvement orang tua dalam mendampingi anak-anak saat belajar. Lebih lanjut, ia juga memperkenalkan konsep belajar sambil bermain sebagai metode yang paling ideal dan menyenangkan bagi anak usia dini. Metode ini terbukti efektif dalam menstimulasi kognitif, motorik, dan sosial anak tanpa membuatnya merasa tertekan.
Kegiatan ini mendapat respons yang sangat positif dari para wali murid dan juga para guru di KB Anak Teladan dan TK Dawuhan. Mereka mengapresiasi inisiatif KPM STAINU Madiun yang telah memberikan edukasi berharga dan praktis untuk diterapkan di rumah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para orang tua di Desa Dawuhan semakin sadar akan peran vital mereka dalam membentuk masa depan anak-anaknya.