0351 2811531 stainumadiun@gmail.com
Penuh Kekeluargaan, KPM STAINU Madiun di Desa Dawuhan Resmi Ditutup

Penuh Kekeluargaan, KPM STAINU Madiun di Desa Dawuhan Resmi Ditutup

Setelah sebulan penuh mengabdi, program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun di Desa Dawuhan, Kecamatan Pilangkenceng, resmi ditutup. Acara penutupan yang berlangsung di posko 01 pada Rabu malam (20/8/2025) ini digelar dengan suasana sederhana namun penuh kehangatan dan rasa kekeluargaan.

Acara yang dimulai setelah salat Magrib ini diisi dengan momen kebersamaan, mulai dari bincang santai, doa bersama, hingga makan malam bersama. Penutupan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perwakilan P3M STAINU Madiun, Kepala Desa dan perangkatnya, serta warga sekitar posko yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan KPM.

Dalam sambutannya, Bapak Yakup, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku DPL, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh masyarakat Desa Dawuhan, khususnya kepada Kepala Desa dan stakeholder yang telah bersedia menerima mahasiswa STAINU. Beliau juga memohon maaf atas segala kekhilafan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan KPM.

“Semoga hasil KPM ini dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak. Terutama bagi mahasiswa STAINU, ini menjadi modal dasar pengalaman berharga untuk terus berupaya menjadi agen perubahan yang visioner dan progresif,” tutup Bapak Yakup.

Sementara itu, Bapak Suyanto, Kepala Desa Dawuhan, mengungkapkan rasa senang dan bahagia atas kehadiran para mahasiswa. Beliau merasa sangat terbantu dengan berbagai program yang telah terlaksana, baik di bidang pendidikan, keagamaan, maupun sosial masyarakat. Saking antusiasnya, Bapak Suyanto bahkan berharap agar masa KPM para mahasiswa STAINU bisa diperpanjang, yang seketika disambut gelak tawa dari seluruh hadirin.

Acara penutupan diakhiri dengan doa, makan bersama, dan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan yang telah terjalin.

(Kelompok 1 KPM STAINU Madiun 2025)

Mahasiswa KPM STAINU Kelompok 3 Ciptakan Program Inovatif “SA-MAN-DE-JU”

Mahasiswa KPM STAINU Kelompok 3 Ciptakan Program Inovatif “SA-MAN-DE-JU”

Tak hanya menjalankan rutinitas program kerja KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat), mahasiswa STAINU kelompok 3 menunjukkan kreativitas dan semangat inovasi dengan meluncurkan program “SA-MAN-DE-JU” atau Sayuran Mandiri Desa Maju. Program ini dirancang sejak awal masa pengabdian mereka, sebagai upaya produktif untuk memberdayakan lahan kosong di Desa Krebet.

Kegiatan utama dari SA-MAN-DE-JU ini mencakup seluruh proses, mulai dari pembibitan, penanaman, hingga perawatan rutin berbagai jenis sayuran dan tanaman. Tujuannya tidak hanya untuk memanfaatkan lahan secara produktif, tetapi juga untuk menyediakan hasil panen yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Lebih dari itu, kehadiran tanaman-tanaman ini juga bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih sejuk, segar, dan nyaman bagi warga desa.

Kesuksesan program SA-MAN-DE-JU ini tidak lepas dari kerja keras dan perawatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa KPM hingga akhir masa pengabdian mereka pada 21 Agustus 2025. Keberhasilan ini juga berkat dukungan penuh dari masyarakat Desa Krebet serta bimbingan dari Ibu Ummu Habibah, dosen pembimbing KPM kelompok 3.

Dengan berakhirnya program ini, mahasiswa KPM STAINU kelompok 3 berharap besar agar tanaman-tanaman yang telah mereka tanam dan rawat dapat terus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat, sehingga program Sayuran Mandiri Desa Maju ini dapat terus memberikan manfaat jangka panjang.

(Kelompok 3 KPM STAINU Madiun 2025)

Edukasi Komprehensif untuk Orang Tua di Desa Dawuhan: Peran Penting dalam Perkembangan Anak

Edukasi Komprehensif untuk Orang Tua di Desa Dawuhan: Peran Penting dalam Perkembangan Anak

Kelompok 1 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun melanjutkan program kerjanya di Desa Dawuhan dengan menggelar kegiatan parenting yang bertema “Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Belajar Anak” pada selasa, 19 Agustus 2025. Acara ini sukses dilaksanakan di dua lokasi, yaitu KB Anak Teladan dan TK Dawuhan, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para orang tua mengenai pentingnya pendampingan dalam setiap fase tumbuh kembang anak.

Setelah sukses dengan program snake education dan outbound di SD Dawuhan, kegiatan ini menjadi kelanjutan yang krusial untuk melengkapi program kerja KPM. Kegiatan parenting ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, Ibu Intan Asyikin Rantikasari, M.Pd., yakni dosen dari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAINU Madiun.

Dalam paparannya, Ibu Intan menekankan bahwa peran orang tua bukan sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi fasilitator utama dalam proses belajar anak. Ia menggarisbawahi pentingnya active involvement orang tua dalam mendampingi anak-anak saat belajar. Lebih lanjut, ia juga memperkenalkan konsep belajar sambil bermain sebagai metode yang paling ideal dan menyenangkan bagi anak usia dini. Metode ini terbukti efektif dalam menstimulasi kognitif, motorik, dan sosial anak tanpa membuatnya merasa tertekan.

Kegiatan ini mendapat respons yang sangat positif dari para wali murid dan juga para guru di KB Anak Teladan dan TK Dawuhan. Mereka mengapresiasi inisiatif KPM STAINU Madiun yang telah memberikan edukasi berharga dan praktis untuk diterapkan di rumah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para orang tua di Desa Dawuhan semakin sadar akan peran vital mereka dalam membentuk masa depan anak-anaknya.

Dampingi UMKM Desa Krebet dalam Pembuatan NIB, Mahasiswa KPM STAINU Sambangi Rumah Kerumah Warga

Dampingi UMKM Desa Krebet dalam Pembuatan NIB, Mahasiswa KPM STAINU Sambangi Rumah Kerumah Warga

Mahasiswa KPM STAINU Dampingi UMKM Desa Krebet dalam Pembuatan NIB. Program unggulan berupa pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM telah dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun Kelompok 3 di Desa Krebet. Kegiatan ini berlangsung sejak Senin, 21 Juli hingga 21 Agustus 2025 nanti. Tujuan dari program ini adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus legalitas usaha, sehingga mereka memiliki payung hukum yang jelas dan dapat mengakses berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah maupun lembaga terkait.

Pendampingan ini tidak hanya sebatas memberikan sosialisasi tentang pentingnya NIB, tetapi juga mendampingi masyarakat secara langsung dalam setiap prosesnya. Mahasiswa membantu mulai dari pendataan UMKM, pengumpulan berkas persyaratan, pengisian formulir, hingga pendaftaran melalui sistem OSS (Online Single Submission). Kehadiran mahasiswa dalam pendampingan ini sangat membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan proses pendaftaran berbasis digital.

Program ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM di Desa Krebet. Banyak di antara mereka yang mengaku sangat terbantu karena selain memperoleh legalitas usaha, mereka juga mendapatkan penjelasan mengenai manfaat jangka panjang dari kepemilikan NIB. Dengan adanya NIB, para pelaku usaha dapat lebih mudah mengakses bantuan modal, mengikuti pelatihan, dan meningkatkan daya saing usaha mereka di masa mendatang.

Melalui program unggulan ini, diharapkan UMKM di Desa Krebet semakin berkembang dan mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Mahasiswa KPM STAINU berharap pendampingan ini menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk terus maju dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan pemerintah demi keberlangsungan usaha mereka.

(Kelompok 3 KPM STAINU Madiun 2025)

Peringati Hari Pramuka, Mahasiswa STAINU Madiun Gelar Snake Education dan Outbond Bersama SDN Dawuhan

Peringati Hari Pramuka, Mahasiswa STAINU Madiun Gelar Snake Education dan Outbond Bersama SDN Dawuhan

Turut memeriahkan peringatan Hari Pramuka ke-67 Kelompok 1 KPM STAINU Madiun mengadakan kegiatan edukatif dan menyenangkan di SDN Dawuhan. Kamis (14/8),

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk outbond dan snake education yang melibatkan seluruh siswa SDN Dawuhan. Sejak pagi, suasana lapangan sekolah dipenuhi keceriaan anak-anak yang antusias mengikuti berbagai permainan outbond. Melalui aktivitas ini, siswa diajak untuk belajar bekerja sama, saling mendukung, dan menumbuhkan semangat kebersamaan. Mahasiswa KPM STAINU Madiun juga aktif berperan dalam setiap sesi, mulai dari pendampingan hingga pengelolaan kegiatan, sehingga acara berjalan lancar dan penuh semangat.

Setelah rangkaian outbond selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Snake Education yang menjadi bagian paling menarik dari acara ini. Dodik Andika, mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah sekaligus seorang snake handler, tampil sebagai pemateri. Dalam sesi ini, siswa diajarkan mengenal berbagai jenis ular yang ada di sekitar mereka, membedakan ular berbisa dan tidak berbisa, serta bagaimana cara memberikan pertolongan pertama apabila menemukan ular di lingkungan sekitar. Penjelasan yang interaktif membuat siswa tetap semangat meskipun mereka baru saja menyelesaikan aktivitas fisik yang melelahkan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga edukasi penting bagi para siswa agar lebih waspada dan mampu menghadapi situasi berbahaya dengan bijak. Selain itu, pengalaman ini diharapkan dapat menanamkan nilai keberanian, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Mahasiswa KPM STAINU Madiun merasa senang dapat berkontribusi melalui kegiatan ini, sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai pengabdian yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Acara peringatan Hari Pramuka ke-67 di Desa Dawuhan ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara siswa, guru, dan mahasiswa KPM STAINU Madiun. Momen ini menjadi simbol sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat, serta bukti bahwa pengabdian mahasiswa dapat memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. Dengan antusiasme yang tinggi dari semua pihak, kegiatan ini berhasil menciptakan pengalaman berkesan yang akan diingat oleh para siswa dan masyarakat Desa Dawuhan.

(Kelompok 1 KPM STAINU Madiun)

Mahasiswa KPM STAINU Ajak Siswa SDN Krebet Nobar Film Edukasi Penuh Makna

Mahasiswa KPM STAINU Ajak Siswa SDN Krebet Nobar Film Edukasi Penuh Makna

Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun Kelompok 3 menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film edukasi di SDN 1 dan SDN 2 Desa Krebet. Film yang diputar berjudul *“Surat Untuk Ibu”* ini sarat pesan moral dan dirancang untuk memberikan pembelajaran berharga bagi para siswa.

Kegiatan pertama dilaksanakan pada Rabu, 6 Agustus 2025 di SDN 1 Krebet, kemudian dilanjutkan pada Jumat, 8 Agustus 2025 di SDN 2 Krebet. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi dengan pihak sekolah, membangun kedekatan dengan para siswa, serta menanamkan nilai-nilai pendidikan melalui tayangan film. Selain itu, mahasiswa juga ingin mengajak anak-anak untuk belajar mengambil hikmah dari cerita yang ditonton.

Nobar berlangsung di ruang kelas dan ruang perpustakaan masing-masing sekolah. Selama pemutaran film, siswa terlihat sangat antusias. Keseruan semakin terasa ketika sesi tanya jawab dimulai. Anak-anak bersemangat menjawab pertanyaan yang diajukan, baik seputar isi film maupun pengetahuan umum. Hal ini menjadi momen interaktif yang membuat kegiatan semakin hidup dan menyenangkan.

Untuk menambah semangat, mahasiswa memberikan hadiah kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Suasana pun berubah semakin riang dan penuh canda tawa. Selain nobar, acara juga dimeriahkan dengan penyampaian yel-yel dan permainan konsentrasi yang dipimpin oleh mahasiswa KPM. Dengan penuh semangat, kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan edukatif, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat sekolah.

(Kelompok 3 KPM STAINU Madiun 2025)

Literasi Mengabdi: Mahasiswa KPM Dampingi Siswa SDN Luworo 1–3 Gemar Membaca

Literasi Mengabdi: Mahasiswa KPM Dampingi Siswa SDN Luworo 1–3 Gemar Membaca

Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) melaksanakan program Literasi Mengabdi di SD Negeri Luworo 1–3. Program ini lahir dari semangat mahasiswa untuk menumbuhkan budaya membaca di kalangan anak-anak, sekaligus memanfaatkan koleksi buku Perpustakaan Desa Luworo agar lebih dekat dengan siswa sekolah dasar.

Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, mahasiswa bersama guru mendampingi siswa dalam kegiatan membaca bersama. Buku yang digunakan cukup beragam—mulai dari cerita bergambar, dongeng rakyat, pengetahuan umum, hingga cerita motivasi anak. Agar semua siswa mendapat kesempatan yang sama, kegiatan ini diatur dengan jadwal bergiliran untuk setiap kelas, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.

Bagi siswa kelas bawah, mahasiswa membacakan buku secara nyaring (read aloud) dengan ekspresi suara yang membuat suasana lebih seru dan menyenangkan. Sementara itu, siswa kelas atas diarahkan untuk membaca secara mandiri, kemudian menceritakan kembali isi bacaan atau menuliskannya dalam bentuk ringkas. Selain itu, mahasiswa juga mengajak siswa berdiskusi tentang pesan moral dari cerita yang dibaca, sehingga anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga memahami maknanya.

Kegiatan literasi ini semakin meriah dengan adanya apresiasi sederhana. Anak-anak yang aktif biasanya mendapat pujian, stiker, atau tanda bintang. Hal kecil ini membuat mereka semakin termotivasi untuk membaca pada kesempatan berikutnya.

Kepala SDN Luworo 01 mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa KPM. Anak-anak jadi lebih antusias membaca, apalagi ada tambahan buku dari perpustakaan desa yang sebelumnya jarang bisa mereka akses. Semoga kebiasaan ini terus berlanjut meskipun KPM telah selesai,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua KPM Luworo menyampaikan, “Kami ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat untuk adik-adik di SDN Luworo. Literasi adalah bekal penting untuk masa depan, dan kami senang sekali melihat mereka bersemangat membaca setiap pagi. Harapannya, kegiatan ini menjadi kebiasaan baik yang terus dijaga oleh sekolah.”

Melalui program Literasi Mengabdi ini, mahasiswa tidak hanya meningkatkan minat baca siswa, tetapi juga belajar berinteraksi dengan masyarakat. Guru merasa terbantu, siswa semakin bersemangat, dan mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga tentang bagaimana literasi dapat dijalankan dengan sederhana namun berdampak besar.

Program ini membuktikan bahwa literasi bukan sekadar kegiatan membaca, melainkan sebuah gerakan bersama untuk membuka wawasan, membentuk karakter, dan menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak. Harapannya, meskipun KPM telah berakhir, semangat membaca yang sudah ditanamkan akan terus hidup di SDN Luworo 1–3 dan menjadi kebiasaan sehari-hari.

(Kelompok 2 KPM STAINU Madiun 2025)

Gelar Kegiatan Mengajar dan Rencanakan Parenting di Desa Dawuhan

Gelar Kegiatan Mengajar dan Rencanakan Parenting di Desa Dawuhan

Kelompok 1 KPM STAINU Madiun mengawali program pengabdian dengan mengajar di KB Anak Teladan dan TK Dawuhan, Desa Dawuhan, pada Rabu (30/07/2025).

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat sekaligus penerapan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya melatih kemampuan mengajar di kelas, tetapi juga belajar memahami karakter anak-anak usia dini secara langsung. Selain itu, interaksi dengan guru dan wali murid menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk memahami situasi nyata di lapangan, termasuk metode komunikasi yang efektif dengan orang tua dan tenaga pendidik.

Pada pelaksanaan kegiatan mengajar ini, mahasiswa berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui metode bermain sambil belajar. Hal ini dilakukan agar anak-anak lebih antusias dan aktif mengikuti pembelajaran. Mahasiswa juga memberikan variasi kegiatan seperti menyanyi, bercerita, dan permainan edukatif yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan anak. Tidak hanya itu, mereka juga berupaya untuk memperkenalkan nilai-nilai karakter positif kepada peserta didik sebagai bagian dari pendidikan berbasis nilai yang menjadi ciri khas STAINU Madiun.

Selain program mengajar, kelompok ini juga merencanakan kegiatan parenting yang akan diadakan untuk wali murid KB Anak Teladan dan TK Dawuhan pada Selasa, 19 Agustus 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Belajar Anak”. Ide ini lahir setelah mahasiswa melakukan pengamatan selama beberapa waktu di lapangan. Mereka menemukan bahwa peran orang tua dalam mendukung proses belajar anak sangat menentukan keberhasilan perkembangan akademik dan karakter anak. Melalui parenting ini, mahasiswa berharap dapat memberikan wawasan dan strategi praktis bagi para orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka di rumah.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa STAINU Madiun mampu berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Selain itu, melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa dapat memperkuat jiwa pengabdian dan mengasah keterampilan sosial yang kelak sangat berguna dalam dunia kerja. Program ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sinergi antara kampus dan masyarakat, sehingga kehadiran mahasiswa benar-benar memberikan manfaat yang dirasakan oleh guru, wali murid, dan anak-anak di Desa Dawuhan.

(Kelompok 1 KPM STAINU Madiun 2025)