


SE. PENDAFTARAN UJIAN PROPOSAL DAN SKRIPSI SEMESTER GASAL TA. 2024/2025

SE. JADWAL PELAKSANAAN WISUDA TAHUN 2024

Aswaja Center STAINU Madiun Tancap Gas Gaungkan Moderasi Beragama untuk Milenial
Madiun – Baru diresmikan dua pekan lalu, Aswaja Center STAINU Madiun langsung tancap gas dengan menggelar seminar bertema “Moderasi Beragama bagi Millenial di Era Digital.” Acara ini diadakan di Hall Ayam Taliroso Caruban, Kabupaten Madiun, 10/11/2024, dan dihadiri oleh puluhan anggota Fatayat NU Kabupaten Madiun yang antusias mendalami pentingnya moderasi dalam beragama di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Aswaja Center STAINU Madiun yang menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai nilai-nilai moderasi dalam beragama. Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama yang menyajikan pandangan relevan bagi generasi milenial.
Ummu Habibah, Ketua Aswaja Center STAINU Madiun sekaligus sebagai narasumber pertama, menyoroti pentingnya menghindari sikap ekstrem dalam menjalankan agama. “Moderasi beragama adalah jalan tengah yang membawa ketenangan dan harus dijalankan oleh setiap umat. Salah satu yang perlu dihindari adalah menganggap ibadah sendiri paling benar sambil merendahkan ibadah orang lain,” ujar Ummu Habibah. Ia menekankan bahwa toleransi dan saling menghargai menjadi kunci keharmonisan antarumat, terlebih di era digital yang serba transparan.
Dilanjutkan dengan narasumber kedua yakni Abdullah Muhdi, anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, menyampaikan bahwa generasi milenial, termasuk Fatayat NU, perlu mengikuti perkembangan teknologi digital. “Jika merasa kurang paham teknologi, mereka bisa berkolaborasi dengan generasi yang lebih muda yang sudah terbiasa dengan teknologi,” jelas Abdullah. Ia juga mengingatkan pentingnya pemanfaatan teknologi secara bijaksana untuk mendukung dakwah dan pengembangan diri.
Seminar ini disambut positif oleh para peserta yang berharap dapat menerapkan wawasan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari serta menggunakan teknologi dengan bijak. Diharapkan kegiatan ini mampu memperkuat semangat moderasi beragama di kalangan pemudi Fatayat NU Kabupaten Madiun dan mendorong mereka menjadi agen perdamaian dan kemajuan di era digital yang serba cepat ini.

Kuliah Tamu PIAUD STAINU Madiun: Perkuat Kompetensi Calon Pendidik
Madiun – Pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Implementasi ketiga pilar ini sangat penting untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga mampu berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAINU Madiun mengadakan kuliah tamu dengan menghadirkan narasumber ahli di bidang pendidikan anak usia dini pada 31 Oktober 2024.
Kuliah tamu ini menghadirkan Indah Bilqis Rosyidah, M.Pd.I, Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Madiun, yang juga seorang asesor pendidikan. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 5 PIAUD sebagai bagian dari kerjasama yang terjalin antara PIAUD STAINU Madiun dan IGRA Kabupaten Madiun.
Konik Naimah, Ketua Program Studi PIAUD, menyampaikan bahwa kuliah tamu ini merupakan upaya untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terkait perencanaan pembelajaran di Raudhatul Athfal (RA). “Mahasiswa telah mempelajari materi perencanaan pembelajaran di kelas, dan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mereka,” jelasnya.
Dalam pemaparannya, Indah Bilqis menekankan pentingnya perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia juga mendorong para pendidik RA untuk memilih metode pembelajaran yang tepat serta memiliki semangat yang tinggi dalam mengajar. “Sebagai pendidik RA, kita harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam proses pembelajaran,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan kepada mahasiswa mengenai praktik pendidikan yang efektif dan relevan dalam konteks pendidikan anak usia dini, sekaligus memperkuat kompetensi mereka sebagai calon pendidik yang profesional.

Serunya Peringatan HSN di Luar Negeri
Kuala Lumpur – Jika biasanya peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Indonesia dirayakan dengan meriah oleh berbagai kalangan, di luar negeri, peringatan HSN dilaksanakan dengan sederhana namun penuh makna. Mahasiswa KPM Internasional STAINU Madiun, bekerja sama dengan PCI Muslimat NU Kuala Lumpur, menggelar acara di Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5, Gombak, Kuala Lumpur, 22/10/2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri dan pengajar Sanggar Bimbingan serta berbagai tamu undangan, menciptakan suasana yang khidmat dan penuh semangat nasionalisme.

Sri Shilia, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PIAUD) semester 7, bertindak sebagai pembaca ikrar santri. Dengan penuh rasa percaya diri, ia memimpin pembacaan ikrar sebagai simbol dedikasi dan komitmen para santri untuk terus menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Suasana menjadi semakin syahdu ketika santri lainnya mengikuti ikrar dengan khidmat, menandakan kekompakan dan rasa kebersamaan di antara mereka.
Selanjutnya, Titis Widowati, yang juga merupakan mahasiswa STAINU Madiun, menyampaikan hikmah Hari Santri Nasional 2024. Dalam tausiyahnya, Titis mengingatkan kembali peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yakni Resolusi Jihad yang digagas oleh KH. Hasyim Asy’ari. “Resolusi ini menjadi penanda penting bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Para santri, dengan penuh semangat jihad, turut berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa,” tutur Titis. Ia menekankan pentingnya meneladani semangat juang para syuhada yang telah mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan Indonesia, serta mengajak para santri untuk rajin belajar dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. “Dengan terus belajar dan berprestasi, kita turut mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata,” tambahnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadzah Nurul Hikmah. Doa tersebut diharapkan dapat memperkuat semangat santri dalam menghadapi tantangan zaman serta menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air. Momentum peringatan HSN 2024 ini tidak hanya sebagai refleksi sejarah, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar, berjuang, dan berbakti kepada bangsa dan agama.
Peringatan HSN 2024 di Kuala Lumpur ini menegaskan peran penting santri dalam sejarah bangsa Indonesia, sekaligus menjadi pemantik semangat bagi para santri di luar negeri untuk terus mengabdi dan berkontribusi bagi tanah air dari berbagai penjuru dunia.

SE. YUDISIUM & WISUDA TA. 2024-2025

SE. PELAKSANAAN UTS GASAL TA. 2024-2025

STAINU Madiun Perluas Kerjasama di Kuala Lumpur, Teken MoA dengan SIKL dan DoMart
Kuala Lumpur – Dalam rangka pengembangan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta membangun sinergi yang kuat, mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Internasional STAINU Madiun melaksanakan kunjungan ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) 5/10/2024. Kunjungan ini sekaligus menjadi momen penting dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara STAINU Madiun dan SIKL.
Kepala sekolah SIKL, Friny Napasti, S.Pd., M.Pd., menerima rombongan mahasiswa STAINU dengan hangat. Dalam sambutannya, Bu Friny menyampaikan apresiasi atas kedatangan mahasiswa STAINU Madiun dan terkesan dengan semangat belajar mereka meskipun telah menjalani pengalaman mengajar. “Saya senang sekali bisa berbincang dengan mahasiswa STAINU yang masih antusias belajar meski sudah mengajar. Kami sangat terbuka dan siap menyambut kedatangan mahasiswa STAINU di masa mendatang,” ujarnya.
Selain MoA dengan SIKL, mahasiswa STAINU Madiun juga membuka peluang kerjasama dengan Domart, sebuah usaha yang dikelola oleh Bu Faizah, seorang wanita Malaysia yang memiliki hubungan erat dengan Indonesia. Bu Faizah, yang pernah menimba ilmu selama 7 tahun di Ponorogo, menyampaikan bahwa suaminya berasal dari Indonesia. Ia merasakan nostalgia yang mendalam setiap kali bertemu dengan orang Madiun yang berbelanja di Domart. “Saya sangat rindu Indonesia, terutama Ponorogo, dan kangen dengan sate Ponorogo,” ujarnya dengan antusias.
Bu Faizah juga menyambut positif kerjasama ini dan mengungkapkan harapannya agar mahasiswa STAINU Madiun dapat kembali di tahun depan. “Kami dengan senang hati menerima kunjungan dan kerjasama dari mahasiswa STAINU di masa mendatang,” tambahnya.
Dengan kerjasama ini, STAINU Madiun terus memperluas jaringan internasionalnya, memberikan kesempatan lebih luas untuk mahasiswa mengembangkan potensi dan memberikan kontribusi nyata dalam berbagai bidang.

Pelatihan “Say No to Bullying” oleh KPM Internasional STAINU Madiun
Kuala Lumpur – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bullying, peserta KPM Internasional STAINU Madiun menggelar pelatihan bertajuk “Say No to Bullying” di Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5, Gombak, Kuala Lumpur, 5/10/2024. Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi kelas calistung, bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai berbagai jenis bullying serta cara menanganinya.
Muhammad Nasrudin Rosid, Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Madiun, hadir sebagai narasumber utama. Dalam penyampaiannya, ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. “Bullying dapat berdampak serius pada perkembangan psikologis anak. Melalui pelatihan ini, kami berharap para siswa dapat mengenali tanda-tanda bullying dan memiliki keberanian untuk melaporkannya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” ungkapnya.
Ellisa, salah satu mahasiswa PIAUD STAINU Madiun, turut memberikan materi tentang berbagai bentuk bullying, yaitu fisik, verbal, sosial/kelompok, dan cyberbullying. Ia menjelaskan bahwa bullying fisik mencakup tindakan seperti memukul atau menendang, sementara bullying verbal berupa ejekan dan penghinaan. Bullying sosial terjadi ketika seseorang dijauhi atau menjadi sasaran gosip, sedangkan cyberbullying umumnya dilakukan melalui media sosial dengan komentar negatif atau penyebaran berita palsu.
Tidak hanya sekadar ceramah, pelatihan ini juga menghadirkan diskusi interaktif dan simulasi, sehingga para peserta dapat lebih memahami serta merasakan dampak dari bullying. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi mampu mengembangkan empati, solidaritas, dan terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif.
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para siswa yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman. Inisiatif ini merupakan bentuk komitmen KPM Internasional STAINU Madiun dalam mengedukasi generasi muda tentang pentingnya melawan bullying dan menjaga harmoni di lingkungan mereka.