0351 2811531 stainumadiun@gmail.com
Mantapkan Teori dengan Praktik, Mahasiswa Ekonomi Syariah STAINU Madiun Mulai PKL di BAZNAS Kota Madiun

Mantapkan Teori dengan Praktik, Mahasiswa Ekonomi Syariah STAINU Madiun Mulai PKL di BAZNAS Kota Madiun

MADIUN, 8 September 2025 – Sebanyak lima belas mahasiswa program studi Ekonomi Syariah STAINU Madiun secara resmi memulai kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Madiun. Acara pembukaan PKL dilaksanakan pada Senin, 8 September 2025, dan dihadiri oleh pimpinan dan dosen pamong BAZNAS Kota Madiun, Wakil Ketua I Bidang Akademik STAINU Madiun, Nuryanto, M.M., serta dosen pembimbing, Risma Saraswati, M.E.

Wakil Ketua I, Nuryanto, M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKL ini merupakan program penting untuk menyelaraskan teori ekonomi syariah yang dipelajari di kampus dengan praktik langsung di lapangan, khususnya di BAZNAS.

“Saya berharap, dengan program PKL ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tapi juga melihat langsung proses di lapangan. Jika sebelumnya hanya memahami dua pengetahuan tentang BAZNAS, setelah PKL harus bisa memahami sembilan pengetahuan. Ini sangat penting karena ilmu yang didapat bisa berguna di masa depan,” ujar Nuryanto.

Pihak BAZNAS Kota Madiun menyambut baik kehadiran para mahasiswa. Melalui pimpinannya, BAZNAS menyatakan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan agar mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pelaksanaan zakat dan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selama kurang lebih satu bulan, mahasiswa dijadwalkan akan terlibat langsung dalam kegiatan administratif dan pelayanan zakat di kantor BAZNAS. PKL ini diharapkan dapat memperkuat pembelajaran kontekstual yang telah didapat mahasiswa di bangku kuliah.

STAINU Madiun Sambut Mahasiswa Baru Lewat PBAK 2025

STAINU Madiun Sambut Mahasiswa Baru Lewat PBAK 2025

MADIUN – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun sukses menyelenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ajaran 2025-2026. Acara yang dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan kampus ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme.

PBAK diawali dengan sesi pembukaan, yang mencakup registrasi peserta, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara ini dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan STAINU Madiun, Ketua STAINU Madiun yang diwakili oleh Wakil Ketua I dan II, Dosen STAINU Madiun, serta perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Setelah sesi pembukaan, agenda dilanjutkan dengan sesi pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan. Para mahasiswa baru mendapatkan materi berharga dari para narasumber, mulai dari Koordinator Jurusan Tarbiyah, hingga Koordinator Jurusan Syari’ah. Materi juga disampaikan oleh pihak akademik dan kemahasiswaan, termasuk sosialisasi SIAKAD, pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan perkenalan dengan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan.

Acara PBAK ini diharapkan menjadi bekal awal bagi mahasiswa baru dalam beradaptasi dengan kehidupan kampus. Para peserta terlihat bersemangat dan siap menjalani perjalanan akademik mereka di STAINU Madiun.

Tingkatkan Integritas Berbasis NU, Dosen STAINU Madiun Ikuti PD-PKPNU di Ponorogo

Tingkatkan Integritas Berbasis NU, Dosen STAINU Madiun Ikuti PD-PKPNU di Ponorogo

MADIUN – Sejalan dengan visi dan misi institusi untuk memperkuat integritas berbasis Nahdlatul Ulama (NU), sejumlah dosen STAINU Madiun mengikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ponorogo dan bertempat di UIN Kiai Ageng Muhammad Besari, Ponorogo, pada 5–7 September 2025.

Kegiatan ini merupakan agenda strategis yang kembali dibuka oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Keikutsertaan dosen STAINU Madiun dalam PD-PKPNU ini adalah wujud komitmen nyata untuk memperkokoh pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ke-NU-an di lingkungan kampus.

Diharapkan, dengan mengikuti kegiatan ini, para dosen tidak hanya mampu menjadi pengajar yang profesional, tetapi juga menjadi kader NU yang militan. Mereka diharapkan dapat menularkan semangat dan nilai-nilai luhur NU kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika, sehingga STAINU Madiun benar-benar menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kebangsaan dan keagamaan yang kuat sesuai dengan Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.

Waspada Laman Palsu PDDikti

Waspada Laman Palsu PDDikti

Halo, #SobatPDDikti

Saat ini beredar laman yang menyerupai laman resmi PDDikti. Harap berhati-hati terhadap hoaks maupun berbagai bentuk penipuan digital yang mengatasnamakan PDDikti.

🔗 Laman resmi PDDikti hanya dapat diakses melalui: pddikti.kemdiktisaintek.go.id

📌 Selalu periksa akun resmi pddikti untuk memperoleh informasi yang akurat.

Mari bersama-sama bijak dan waspada terhadap potensi penipuan digital, serta pastikan selalu mengakses informasi dari sumber resmi.

Tingkatkan Kualitas Publikasi Ilmiah, STAINU Madiun Ikuti Penguatan Jurnal Kopertais IV di Surabaya

Tingkatkan Kualitas Publikasi Ilmiah, STAINU Madiun Ikuti Penguatan Jurnal Kopertais IV di Surabaya

SURABAYA – Guna memperkuat kontribusi keilmuan, STAINU Madiun ikut berpartisipasi dalam kegiatan Penguatan Jurnal yang diselenggarakan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV. Acara ini berlangsung selama dua hari, pada 29–30 Agustus 2025, di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). STAINU Madiun sendiri mengutus Muhammad Miftah Irfan, M.H., dari P3M sebagai delegasi.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya tata kelola jurnal yang solid dan peningkatan kualitas publikasi ilmiah. Hal ini dianggap sebagai langkah krusial bagi PTKIS untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, baik di tingkat nasional maupun global.

Selama kegiatan, para peserta dibekali wawasan mendalam melalui tiga sesi utama yang dibawakan oleh narasumber kompeten:

  • Ahmad Hanif Asyhar, M.Si., membahas “Optimalisasi Skor SINTA bagi Dosen dan Institusi PTKIS”, yang sangat relevan untuk meningkatkan reputasi ilmiah.
  • Dr. Muhammad Anas Maarif, M.Pd., membawakan materi “Dosen Berkarya, Dosen Berdampak: Menulis sebagai Sarana Kontribusi Ilmiah”, yang memotivasi para akademisi untuk aktif menulis.
  • Hanif Amrulloh ZA, menjelaskan “Tata Kelola Rumah Jurnal bagi PTKIS dan Penguatan Kualitas Artikel melalui Peer Review yang Profesional”, memberikan panduan praktis dalam mengelola jurnal.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan teknis, tetapi juga menjadi dorongan bagi dosen untuk lebih produktif dalam publikasi ilmiah. Acara ditutup dengan harapan besar agar ilmu yang didapat dapat segera diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas jurnal di institusi masing-masing, termasuk di STAINU Madiun.

39 Mahasiswa STAINU Madiun Lolos Yudisium, Siap Terjun ke Dunia Kerja

39 Mahasiswa STAINU Madiun Lolos Yudisium, Siap Terjun ke Dunia Kerja

MADIUN, 23 Agustus 2025 – Sebanyak 39 mahasiswa calon wisudawan dan wisudawati angkatan ke-10 STAINU Madiun mengikuti sidang yudisium dan pembekalan profesi. Acara penting ini berlangsung di Aula Lombok Ijo Madiun pada Sabtu, 23 Agustus 2025, sebagai penanda resminya status mereka sebagai lulusan.

Acara yudisium ini dihadiri oleh jajaran petinggi STAINU Madiun, termasuk Ketua STAINU Madiun, Wakil Ketua I Bidang Akademik, para Ketua Program Studi, serta segenap dosen dan mahasiswa. Prosesi dibuka dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik, dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keterangan Lulus (SKL) kepada seluruh peserta.

Dalam sambutannya, Ketua STAINU Madiun menekankan empat hal penting yang harus dimiliki setiap lulusan agar bisa sukses di masyarakat, terutama di dunia kerja:

  • Ilmu Pengetahuan: Ilmu adalah modal utama. Lulusan harus terus haus akan ilmu pengetahuan dan tidak berhenti belajar, baik secara formal maupun informal.
  • Akhlak: Kecerdasan intelektual saja tidak cukup. Akhlak yang mulia, kejujuran, dan integritas diri adalah pondasi yang akan membuat seseorang dihargai dan dipercaya.
  • Dauq: Dauq atau kepekaan rasa. Lulusan diharapkan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar, mampu beradaptasi, dan memahami kebutuhan masyarakat.
  • Adab: Adab atau etika berperilaku adalah cerminan dari diri seseorang. Sikap sopan santun dan etika profesional menjadi kunci pembuka berbagai pintu kesempatan.

Acara ditutup dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama, mengabadikan momen bahagia para calon wisudawan dan wisudawati yang kini siap melangkah ke babak baru dalam hidup mereka.


Unduh file dokumentasi di sini Download

Penuh Kekeluargaan, KPM STAINU Madiun di Desa Dawuhan Resmi Ditutup

Penuh Kekeluargaan, KPM STAINU Madiun di Desa Dawuhan Resmi Ditutup

Setelah sebulan penuh mengabdi, program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun di Desa Dawuhan, Kecamatan Pilangkenceng, resmi ditutup. Acara penutupan yang berlangsung di posko 01 pada Rabu malam (20/8/2025) ini digelar dengan suasana sederhana namun penuh kehangatan dan rasa kekeluargaan.

Acara yang dimulai setelah salat Magrib ini diisi dengan momen kebersamaan, mulai dari bincang santai, doa bersama, hingga makan malam bersama. Penutupan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perwakilan P3M STAINU Madiun, Kepala Desa dan perangkatnya, serta warga sekitar posko yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan KPM.

Dalam sambutannya, Bapak Yakup, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku DPL, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh masyarakat Desa Dawuhan, khususnya kepada Kepala Desa dan stakeholder yang telah bersedia menerima mahasiswa STAINU. Beliau juga memohon maaf atas segala kekhilafan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan KPM.

“Semoga hasil KPM ini dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak. Terutama bagi mahasiswa STAINU, ini menjadi modal dasar pengalaman berharga untuk terus berupaya menjadi agen perubahan yang visioner dan progresif,” tutup Bapak Yakup.

Sementara itu, Bapak Suyanto, Kepala Desa Dawuhan, mengungkapkan rasa senang dan bahagia atas kehadiran para mahasiswa. Beliau merasa sangat terbantu dengan berbagai program yang telah terlaksana, baik di bidang pendidikan, keagamaan, maupun sosial masyarakat. Saking antusiasnya, Bapak Suyanto bahkan berharap agar masa KPM para mahasiswa STAINU bisa diperpanjang, yang seketika disambut gelak tawa dari seluruh hadirin.

Acara penutupan diakhiri dengan doa, makan bersama, dan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan yang telah terjalin.

(Kelompok 1 KPM STAINU Madiun 2025)

Mahasiswa KPM STAINU Kelompok 3 Ciptakan Program Inovatif “SA-MAN-DE-JU”

Mahasiswa KPM STAINU Kelompok 3 Ciptakan Program Inovatif “SA-MAN-DE-JU”

Tak hanya menjalankan rutinitas program kerja KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat), mahasiswa STAINU kelompok 3 menunjukkan kreativitas dan semangat inovasi dengan meluncurkan program “SA-MAN-DE-JU” atau Sayuran Mandiri Desa Maju. Program ini dirancang sejak awal masa pengabdian mereka, sebagai upaya produktif untuk memberdayakan lahan kosong di Desa Krebet.

Kegiatan utama dari SA-MAN-DE-JU ini mencakup seluruh proses, mulai dari pembibitan, penanaman, hingga perawatan rutin berbagai jenis sayuran dan tanaman. Tujuannya tidak hanya untuk memanfaatkan lahan secara produktif, tetapi juga untuk menyediakan hasil panen yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Lebih dari itu, kehadiran tanaman-tanaman ini juga bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih sejuk, segar, dan nyaman bagi warga desa.

Kesuksesan program SA-MAN-DE-JU ini tidak lepas dari kerja keras dan perawatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa KPM hingga akhir masa pengabdian mereka pada 21 Agustus 2025. Keberhasilan ini juga berkat dukungan penuh dari masyarakat Desa Krebet serta bimbingan dari Ibu Ummu Habibah, dosen pembimbing KPM kelompok 3.

Dengan berakhirnya program ini, mahasiswa KPM STAINU kelompok 3 berharap besar agar tanaman-tanaman yang telah mereka tanam dan rawat dapat terus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat, sehingga program Sayuran Mandiri Desa Maju ini dapat terus memberikan manfaat jangka panjang.

(Kelompok 3 KPM STAINU Madiun 2025)

Edukasi Komprehensif untuk Orang Tua di Desa Dawuhan: Peran Penting dalam Perkembangan Anak

Edukasi Komprehensif untuk Orang Tua di Desa Dawuhan: Peran Penting dalam Perkembangan Anak

Kelompok 1 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun melanjutkan program kerjanya di Desa Dawuhan dengan menggelar kegiatan parenting yang bertema “Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Belajar Anak” pada selasa, 19 Agustus 2025. Acara ini sukses dilaksanakan di dua lokasi, yaitu KB Anak Teladan dan TK Dawuhan, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para orang tua mengenai pentingnya pendampingan dalam setiap fase tumbuh kembang anak.

Setelah sukses dengan program snake education dan outbound di SD Dawuhan, kegiatan ini menjadi kelanjutan yang krusial untuk melengkapi program kerja KPM. Kegiatan parenting ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, Ibu Intan Asyikin Rantikasari, M.Pd., yakni dosen dari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAINU Madiun.

Dalam paparannya, Ibu Intan menekankan bahwa peran orang tua bukan sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi fasilitator utama dalam proses belajar anak. Ia menggarisbawahi pentingnya active involvement orang tua dalam mendampingi anak-anak saat belajar. Lebih lanjut, ia juga memperkenalkan konsep belajar sambil bermain sebagai metode yang paling ideal dan menyenangkan bagi anak usia dini. Metode ini terbukti efektif dalam menstimulasi kognitif, motorik, dan sosial anak tanpa membuatnya merasa tertekan.

Kegiatan ini mendapat respons yang sangat positif dari para wali murid dan juga para guru di KB Anak Teladan dan TK Dawuhan. Mereka mengapresiasi inisiatif KPM STAINU Madiun yang telah memberikan edukasi berharga dan praktis untuk diterapkan di rumah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para orang tua di Desa Dawuhan semakin sadar akan peran vital mereka dalam membentuk masa depan anak-anaknya.