0351 2811531 stainumadiun@gmail.com
Perkuat Pemahaman Keislaman, Koordinator Aswaja Center STAINU Madiun Sampaikan Studi Gender di Makesta IPNU IPPNU Geger

Perkuat Pemahaman Keislaman, Koordinator Aswaja Center STAINU Madiun Sampaikan Studi Gender di Makesta IPNU IPPNU Geger

MADIUN – Sejumlah 35 anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Geger mengikuti sesi studi gender dalam kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Acara yang digelar pada Sabtu, 20 September 2025, di MI Sailul Ulum Pagotan ini menghadirkan Koordinator Aswaja Center sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Koordinator Aswaja Center mengajak para peserta untuk mendalami pemahaman gender secara komprehensif dari sudut pandang Islam, memberikan landasan kuat bagi kader muda NU dalam menyikapi isu-isu kontemporer.

Materi yang disampaikan berfokus pada konsep gender yang seimbang dan adil sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Koordinator Aswaja Center menjelaskan bahwa Islam mengajarkan kesetaraan derajat di hadapan Allah SWT tanpa membedakan jenis kelamin, namun juga mengakui adanya peran-peran spesifik yang saling melengkapi. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana ajaran Al-Qur’an dan Hadits memberikan panduan yang jelas mengenai hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan, sekaligus menepis pandangan-pandangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Suasana Makesta terasa sangat interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, aktif mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi. Partisipasi aktif ini mencerminkan tingginya minat pelajar NU terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan identitas diri dan peran mereka di tengah masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bagian integral dari proses kaderisasi yang dilakukan oleh PAC IPNU IPPNU Geger. Tujuannya adalah tidak hanya untuk memperkuat pemahaman keagamaan, tetapi juga untuk membentuk karakter kader yang kritis dan berwawasan luas. Dengan memahami gender dari perspektif Islam, diharapkan para anggota dapat menjadi agen perubahan yang menyuarakan moderasi beragama dan mampu menciptakan lingkungan yang harmonis, jauh dari diskriminasi dan kesalahpahaman.

Di akhir sesi, Koordinator Aswaja Center berpesan agar ilmu yang didapat tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Makesta ini pun ditutup dengan harapan besar agar 35 kader muda yang hadir dapat menjadi pelopor dalam menyebarkan pemahaman Islam yang ramah dan berkeadilan, menjadikan IPNU IPPNU sebagai wadah yang produktif dan inspiratif bagi generasi mendatang.

Libatkan Ibu-Ibu, Dosen STAINU Madiun Dampingi Revitalisasi Bank Sampah di Desa Ngetrep

Libatkan Ibu-Ibu, Dosen STAINU Madiun Dampingi Revitalisasi Bank Sampah di Desa Ngetrep

MADIUN – Dosen STAINU Madiun, Ummu Habibah, turun langsung ke Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan, untuk mendampingi revitalisasi bank sampah. Acara yang digelar pada Rabu malam, 17 September 2025, ini punya fokus utama: mengajak ibu-ibu di desa untuk lebih aktif dalam mengelola sampah, yang ternyata bisa jadi sumber penghasilan.

Kegiatan yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dihadiri banyak tokoh penting desa, seperti Kepala Desa, Ketua BPD, pengurus bank sampah, dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Ummu Habibah menjelaskan bahwa peran perempuan sangat krusial dalam program ini.

“Revitalisasi ini bukan cuma soal memilah sampah, tapi juga bagaimana bank sampah bisa jadi penggerak ekonomi buat ibu-ibu. Sampah yang selama ini dianggap sepele, bisa diubah jadi kerajinan atau barang yang punya nilai jual,” jelas Ummu Habibah.

Acara dilanjutkan dengan pelatihan praktis, mulai dari cara memilah sampah organik dan anorganik dengan benar, sampai sosialisasi sistem pencatatan tabungan sampah yang lebih rapi. Ummu Habibah juga berjanji akan terus memberikan pendampingan agar program ini berjalan sukses dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga.

Kepala Desa Ngetrep menyambut baik inisiatif ini. Ia berterima kasih atas dukungan dari STAINU Madiun. “Kami sangat senang dengan kehadiran Ibu Ummu. Semoga bank sampah ini bisa lebih maju dan jadi contoh bagi desa-desa lain,” tuturnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Ngetrep semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus memberi kesempatan baru bagi para ibu untuk berkarya dan berkontribusi secara ekonomi.

Dua Kali Ikut Penguatan Jurnal, STAINU Madiun Kian Serius Dorong Akreditasi SINTA

Dua Kali Ikut Penguatan Jurnal, STAINU Madiun Kian Serius Dorong Akreditasi SINTA

SURABAYA – STAINU Madiun menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dengan mengikuti dua agenda penguatan jurnal yang diselenggarakan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV Jawa Timur. Setelah sebelumnya berpartisipasi dalam Penguatan Jurnal di Hotel Santika Gubeng, kali ini STAINU Madiun kembali mengutus dua perwakilan, Muhammad Miftah Irfan, M.H. dan Nur Fitriani, M.Pd., dari P3M, untuk mengikuti Penguatan Pangkalan Jurnal SINTA di Hotel GreenSA Inn UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan pengelola jurnal di seluruh PTKIS untuk menghadapi akreditasi SINTA. Para peserta mendapatkan materi mendalam terkait poin-poin penting dalam penilaian, mulai dari manajemen penerbitan hingga tata kelola naskah. Hal ini menjadi modal berharga bagi STAINU Madiun yang terus berupaya meningkatkan kualitas jurnalnya.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah sesi bedah website jurnal, di mana Jurnal El Wahdah dari STAINU Madiun menjadi salah satu yang mendapatkan sorotan. Pemateri memberikan masukan konstruktif dan menekankan bahwa masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, khususnya dari sisi pengelolaan dan penyajian artikel, sebelum jurnal tersebut siap diajukan untuk akreditasi SINTA.

Melalui keikutsertaan ganda dalam kegiatan ini, STAINU Madiun menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan pengelolaan jurnal ilmiah. Diharapkan, ilmu dan masukan yang diperoleh dapat segera diimplementasikan untuk mempercepat proses akreditasi dan meningkatkan reputasi akademik kampus di tingkat nasional.

Mantapkan Teori dengan Praktik, Mahasiswa Ekonomi Syariah STAINU Madiun Mulai PKL di BAZNAS Kota Madiun

Mantapkan Teori dengan Praktik, Mahasiswa Ekonomi Syariah STAINU Madiun Mulai PKL di BAZNAS Kota Madiun

MADIUN, 8 September 2025 – Sebanyak lima belas mahasiswa program studi Ekonomi Syariah STAINU Madiun secara resmi memulai kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Madiun. Acara pembukaan PKL dilaksanakan pada Senin, 8 September 2025, dan dihadiri oleh pimpinan dan dosen pamong BAZNAS Kota Madiun, Wakil Ketua I Bidang Akademik STAINU Madiun, Nuryanto, M.M., serta dosen pembimbing, Risma Saraswati, M.E.

Wakil Ketua I, Nuryanto, M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKL ini merupakan program penting untuk menyelaraskan teori ekonomi syariah yang dipelajari di kampus dengan praktik langsung di lapangan, khususnya di BAZNAS.

“Saya berharap, dengan program PKL ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tapi juga melihat langsung proses di lapangan. Jika sebelumnya hanya memahami dua pengetahuan tentang BAZNAS, setelah PKL harus bisa memahami sembilan pengetahuan. Ini sangat penting karena ilmu yang didapat bisa berguna di masa depan,” ujar Nuryanto.

Pihak BAZNAS Kota Madiun menyambut baik kehadiran para mahasiswa. Melalui pimpinannya, BAZNAS menyatakan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan agar mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pelaksanaan zakat dan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selama kurang lebih satu bulan, mahasiswa dijadwalkan akan terlibat langsung dalam kegiatan administratif dan pelayanan zakat di kantor BAZNAS. PKL ini diharapkan dapat memperkuat pembelajaran kontekstual yang telah didapat mahasiswa di bangku kuliah.

STAINU Madiun Sambut Mahasiswa Baru Lewat PBAK 2025

STAINU Madiun Sambut Mahasiswa Baru Lewat PBAK 2025

MADIUN – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun sukses menyelenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ajaran 2025-2026. Acara yang dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan kampus ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme.

PBAK diawali dengan sesi pembukaan, yang mencakup registrasi peserta, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara ini dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan STAINU Madiun, Ketua STAINU Madiun yang diwakili oleh Wakil Ketua I dan II, Dosen STAINU Madiun, serta perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Setelah sesi pembukaan, agenda dilanjutkan dengan sesi pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan. Para mahasiswa baru mendapatkan materi berharga dari para narasumber, mulai dari Koordinator Jurusan Tarbiyah, hingga Koordinator Jurusan Syari’ah. Materi juga disampaikan oleh pihak akademik dan kemahasiswaan, termasuk sosialisasi SIAKAD, pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan perkenalan dengan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan.

Acara PBAK ini diharapkan menjadi bekal awal bagi mahasiswa baru dalam beradaptasi dengan kehidupan kampus. Para peserta terlihat bersemangat dan siap menjalani perjalanan akademik mereka di STAINU Madiun.