0351 2811531 stainumadiun@gmail.com
BEM STAINU Madiun Periode 2025-2026 Resmi Dilantik

BEM STAINU Madiun Periode 2025-2026 Resmi Dilantik

Madiun – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAINU Madiun periode 2025-2026 resmi dilantik dalam sebuah acara yang digelar pada Jumat, 7 Maret 2025, di Kampus STAINU Madiun. Pelantikan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan STAINU Madiun, termasuk Ketua STAINU Madiun, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Ketua III, serta para ketua program studi.
[irp posts=”2759″]

Ketua STAINU Madiun, KH. Anwar Soleh Azarkoni, S.H.I, M.H, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus BEM yang baru dilantik. Ia berharap para pengurus dapat menjalankan amanah dengan baik, memperkuat sinergi antara mahasiswa dan pihak kampus, serta berperan aktif dalam pengembangan STAINU Madiun dan masyarakat sekitar.

Presiden BEM terpilih, Sigit Purnomo Aji, dalam pidatonya menegaskan komitmennya untuk menjadikan BEM STAINU Madiun sebagai organisasi yang lebih progresif dan berdampak positif. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pengurus BEM, mahasiswa, dan pihak kampus dalam mewujudkan berbagai program kerja yang bermanfaat.

Sementara itu, Presiden BEM periode sebelumnya, Ibnu Muzzakir, dalam sambutan perpisahannya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama masa jabatannya. Ia berharap kepengurusan yang baru dapat meneruskan perjuangan dan terus berkontribusi bagi kemajuan kampus.

Acara pelantikan berlangsung khidmat dan diakhiri dengan doa bersama. Dengan semangat baru, diharapkan kepengurusan BEM STAINU Madiun periode 2025-2026 dapat menjadi motor penggerak perubahan yang positif bagi mahasiswa dan lingkungan kampus.

Aswaja Center STAINU Madiun Dorong Kepemimpinan Santri di Babussalam

Aswaja Center STAINU Madiun Dorong Kepemimpinan Santri di Babussalam

Madiun, 11 Februari 2025 – Dalam membangun organisasi yang kuat, kepemimpinan yang baik menjadi kunci utama. Kepemimpinan yang efektif tidak hanya bergantung pada visi yang jelas, tetapi juga pada kemampuan mengelola tim dan menerapkan nilai-nilai kebaikan secara sistematis. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam Leadership Training yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Modern Babussalam, di mana Ketua Aswaja Center STAINU Madiun, Ummu Habibah, turut hadir sebagai narasumber.
[irp posts=”2631″]

Dalam sesi ini, Ummu Habibah menekankan pentingnya membangun organisasi yang solid sebagai landasan dalam menegakkan nilai-nilai amar ma’ruf nahi munkar. Menurutnya, kebaikan yang tidak terorganisir dengan baik akan kalah oleh keburukan yang tersusun secara rapi dan sistematis. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa struktur organisasi yang kuat di pesantren tidak hanya mendukung kelancaran kegiatan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter santri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa organisasi pesantren harus mampu beradaptasi dengan visi dan misi lembaga serta membangun budaya yang selaras dengan tujuan jangka panjangnya. “Budaya organisasi yang baik akan membentuk generasi pemimpin berkarakter, yang kelak dapat membawa perubahan positif bagi bangsa,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan kepemimpinan ini, diharapkan para santri tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pesantren diharapkan mampu mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berintegritas dan mampu membawa kemaslahatan bagi masyarakat.

Persiapkan Diri Hadapi Tantangan Zaman, Aswaja Center STAINU Madiun Beri Pembekalan kepada Calon Pelatih IPNU-IPPNU di Madiun

Persiapkan Diri Hadapi Tantangan Zaman, Aswaja Center STAINU Madiun Beri Pembekalan kepada Calon Pelatih IPNU-IPPNU di Madiun

Madiun – Ketua Aswaja Center STAINU Madiun, Ummu Habibah, memberikan pembekalan kepada calon instruktur dan pelatih IPNU-IPPNU Cabang Madiun. Kegiatan tersebut berlangsung di MI Assalam Kebonagung, Balerejo, Madiun, pada Minggu (26/1). Tujuan dari pembekalan ini adalah mempersiapkan calon pelatih agar mampu mendampingi anggota IPNU-IPPNU dengan lebih baik dalam menghadapi tantangan zaman.

[irp posts=”2627″]

Dalam sesi tersebut, Ummu Habibah menyampaikan materi tentang tugas perkembangan remaja yang sangat relevan dengan kebutuhan para pelatih dalam membimbing generasi muda. Ia menjelaskan bahwa remaja berada dalam fase transisi yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam aspek psikologi, sosial, dan pendidikan. Menurut Ummu Habibah, pelatih harus memahami karakteristik dan kebutuhan remaja agar dapat memberikan bimbingan yang efektif dan sesuai.

Selain itu, Ummu Habibah juga membahas materi mengenai kesehatan reproduksi, yang menjadi isu penting di kalangan remaja saat ini. Ia menekankan perlunya edukasi yang berbasis informasi benar dan akurat, sehingga remaja lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan tubuh mereka. Sebagai instruktur dan pelatih, mereka diharapkan mampu memberikan edukasi serta menginspirasi anggota untuk menjaga kesehatan reproduksi secara bijak.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para peserta. Diharapkan, pembekalan ini dapat meningkatkan kualitas kader IPNU-IPPNU Cabang Madiun, sehingga mereka mampu menghadapi perkembangan zaman dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Sembilan Mahasiswa STAINU Madiun Dilantik sebagai Pengurus Cabang PMII Madiun di Pendopo Muda Graha

Sembilan Mahasiswa STAINU Madiun Dilantik sebagai Pengurus Cabang PMII Madiun di Pendopo Muda Graha

Madiun, 25 Januari 2025 – Sebanyak sembilan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun resmi dilantik sebagai pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Madiun. Acara pelantikan yang berlangsung di Pendopo Muda Graha, Madiun, ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk perwakilan pemerintah, organisasi mahasiswa, alumni, dan mahasiswa.
[irp posts=”2618″]

Mahasiswa yang dilantik adalah Budi Setiawan, Fadkur Zainul Arifin, Dewi Tri Wulandari, Ibnu Muzzakir, Sigit Purnomo Aji, Ridho Drajat, Nur Salim, Indah Permatasari, dan Lia Okky Handini. Pelantikan dilakukan oleh Pengurus Besar (PB) PMII yang diwakili oleh M. Irham, Sekretaris Jenderal PMII.

Dalam sambutannya, M. Irham menegaskan pentingnya PMII untuk tetap bergerak berlandaskan prinsip Ahlussunnah Waljamaah. “Pergerakan kita harus berpegang pada keislaman yang moderat dan nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah. Prinsip ini akan menjadi landasan bagi setiap langkah kita,” ujar M. Irham.

Wakil Penjabat (Pj.) Bupati Madiun juga turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Beliau menyebutkan bahwa pelantikan ini merupakan momentum yang sangat berharga. “Kami berharap pengurus PMII Madiun dapat terus berkontribusi tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga dalam pengembangan sosial, budaya, dan kemasyarakatan di Madiun,” ujar Wakil Pj. Bupati.

Acara pelantikan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa, alumni, organisasi, serta pemerintah. Selain itu, diharapkan semakin memperkuat peran serta PMII Madiun dalam berbagai bidang, baik sosial, pendidikan, maupun keagamaan.

Hadir di Expo SMAN 2 Mejayan, STAINU Madiun Promosikan Kampus dan Bimbing Pilihan Jurusan.

Hadir di Expo SMAN 2 Mejayan, STAINU Madiun Promosikan Kampus dan Bimbing Pilihan Jurusan.

Madiun, 20 Januari 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun berpartisipasi dalam Expo Kampus yang diselenggarakan di SMAN 2 Mejayan pada hari Senin, 20 Januari 2025. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai program studi yang ada di STAINU Madiun serta memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat.

Dalam kegiatan tersebut, STAINU Madiun membuka booth informasi yang dihadiri oleh para mahasiswa dan dosen, yang memberikan penjelasan mengenai berbagai program studi, fasilitas kampus, serta peluang karier yang dapat diambil setelah lulus. Peserta expo, yang mayoritas merupakan siswa-siswi kelas XII SMAN 2 Mejayan, antusias berdiskusi mengenai berbagai pilihan jurusan di perguruan tinggi.

Menurut perwakilan STAINU Madiun, tujuan utama dari keikutsertaan dalam expo ini adalah untuk membantu siswa mengenali potensi diri dan memberikan pemahaman bahwa memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dapat meningkatkan peluang sukses di masa depan. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat, khususnya calon mahasiswa di wilayah Madiun.

Expo Kampus ini menjadi wadah bagi siswa untuk menggali informasi lebih dalam tentang dunia pendidikan tinggi dan membantu mereka membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendidikan lanjutan.

Aswaja Center STAINU Madiun Gaungkan Pentingnya Keadilan Gender di MAPABA

Aswaja Center STAINU Madiun Gaungkan Pentingnya Keadilan Gender di MAPABA

Madiun, 12 Januari 2025 – Dalam semangat mengedepankan kesetaraan, pentingnya keadilan gender menjadi isu utama dalam kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang diadakan oleh Komisariat PMII Ronggo Djumeno STAINU Madiun. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Riyadul Jannah, Kota Madiun, ini diikuti oleh peserta dari berbagai kampus, termasuk Unipma, Unmer, dan IAIN Ponorogo.
[irp posts=”2580″]

Ketua Aswaja Center STAINU Madiun Ummu Habibah sekaligus sebagai pemateri, memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya hak dan kesempatan yang setara bagi semua gender dalam kehidupan sosial dan pendidikan. Ia menekankan bahwa keadilan gender berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera, dimulai dari pendidikan inklusif dan bebas diskriminasi. Dengan akses setara dalam pendidikan, organisasi, dan pengembangan diri, generasi muda diharapkan mampu membawa perubahan positif.

Ummu juga mengajak peserta berpikir kritis terhadap norma-norma sosial yang membatasi peran gender tertentu, seraya mengingatkan bahwa perjuangan ini membutuhkan kerja sama semua pihak. “Kita harus berani meruntuhkan stereotip yang mengekang dan membuka ruang untuk berkembang tanpa hambatan konstruk sosial,” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif selama sesi berlangsung. Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya keadilan gender untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan setara.