0351 2811531 stainumadiun@gmail.com
Dukung Mutu Pendidik, Dosen PIAUD STAINU Madiun Jadi Juri Lomba MC Formal Aksigura Kebonsari

Dukung Mutu Pendidik, Dosen PIAUD STAINU Madiun Jadi Juri Lomba MC Formal Aksigura Kebonsari

MADIUN – Komitmen STAINU Madiun dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) diwujudkan melalui partisipasi aktif dosen Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebagai juri Lomba MC Formal Aksigura. Kegiatan yang merupakan Ajang Kompetisi Guru RA (Raudhatul Athfal) ini diselenggarakan oleh IGRA Kecamatan Kebonsari pada Selasa, 15 Oktober 2025, bertempat di RA Babussalam Kerjo Mojorejo.

Keterlibatan dosen PIAUD, yang diwakili oleh Ummu Habibah, M.Pd.I, merupakan tindak lanjut nyata dari kerja sama yang terjalin dengan PD IGRA Kabupaten Madiun. Ini sekaligus menjadi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian masyarakat.

Ketua Program Studi PIAUD STAINU Madiun, Konik Naimah, M.Si, menekankan pentingnya kegiatan ini. “Keterampilan Master of Ceremony (MC) Formal sangat dibutuhkan guru RA dalam acara-acara resmi sekolah dan organisasi. Kami berharap melalui penjurian ini, kami bisa berbagi standar praktik terbaik agar guru RA tampil lebih percaya diri dan profesional,” ujarnya.

Lomba MC Formal Aksigura ini diikuti oleh puluhan guru RA se-Kecamatan Kebonsari. Ummu Habibah, M.Pd.I, sebagai juri memberikan penilaian objektif serta masukan konstruktif. Ia juga mengapresiasi IGRA Kebonsari yang telah menyelenggarakan kompetisi yang terarah pada pengembangan profesionalisme guru.

Sinergi antara STAINU Madiun dan PD IGRA Kabupaten Madiun ini diharapkan terus berlanjut melalui berbagai program kolaboratif, demi mewujudkan PAUD yang berkualitas dan unggul di Kabupaten Madiun.

Tuntas Sebulan Praktik, Mahasiswa Ekonomi Syariah STAINU Madiun Resmi Akhiri PKL di BAZNAS Kota Madiun

Tuntas Sebulan Praktik, Mahasiswa Ekonomi Syariah STAINU Madiun Resmi Akhiri PKL di BAZNAS Kota Madiun

MADIUN, 10 Oktober 2025 — Setelah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama satu bulan penuh, sebanyak lima belas mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah STAINU Madiun secara resmi mengakhiri masa pengabdian mereka di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Madiun. Acara penutupan ini dilaksanakan pada Jumat, 10 Oktober 2025, menandai berakhirnya kegiatan yang dimulai sejak awal September.

Dari pihak kampus, acara penutupan ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik, Bapak Nuryanto, M.M., dan Kepala Program Studi Ekonomi Syariah, Ibu Ana Indriana, M.E. Kehadiran pimpinan kampus menunjukkan apresiasi terhadap BAZNAS Kota Madiun sebagai mitra strategis.

Dalam sambutannya, perwakilan STAINU Madiun menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS Kota Madiun yang telah memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori keilmuan ekonomi syariah di lembaga amil zakat profesional.

“Kami berharap pengalaman yang didapatkan mahasiswa selama PKL di BAZNAS ini tidak berhenti di sini. Ilmu dan praktik yang mereka saksikan, terutama mengenai tata kelola zakat dan penyaluran dana, dapat menjadi bekal nyata yang bisa diimplementasikan dan dikembangkan di luar kampus setelah mereka lulus nanti,” ujar perwakilan kampus.

Pihak BAZNAS Kota Madiun juga mengapresiasi kinerja dan kontribusi aktif para mahasiswa selama masa PKL. Selama sebulan, mahasiswa telah terlibat langsung dalam kegiatan administratif, pelayanan muzaki, hingga pemahaman tentang pendistribusian dana kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan penutupan ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi para mahasiswa untuk menjadi praktisi ekonomi syariah yang kompeten dan berintegritas di masa depan.

Perkuat Sinergi Kampus dan Madrasah, Mahasiswa PBA STAINU Madiun Mulai Magang II di MA Tri Bhakti

Perkuat Sinergi Kampus dan Madrasah, Mahasiswa PBA STAINU Madiun Mulai Magang II di MA Tri Bhakti

PAGOTAN, 8 Oktober 2025 — Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STAINU Madiun menggelar Pembukaan Magang II di MA Tri Bhakti Pagotan. Kegiatan ini diikuti oleh sepuluh mahasiswa sebagai upaya nyata memperkuat sinergi antara dunia kampus dan lembaga pendidikan menengah.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Kepala MA Tri Bhakti Pagotan, Kepala MTs Tri Bhakti Pagotan, para guru pendamping, dan dua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari STAINU Madiun, yaitu Zumrotul Masruroh, M.Pd.I dan Nur Fitriani, M.Pd.

Pihak madrasah menyampaikan apresiasi atas kepercayaan STAINU Madiun yang menjadikan MA Tri Bhakti Pagotan sebagai mitra pelaksanaan magang. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Arab bagi siswa.

Dalam arahannya, Zumrotul Masruroh, M.Pd.I, menekankan bahwa magang merupakan ajang pembentukan karakter profesional bagi calon guru. “Melalui magang ini, mahasiswa belajar bukan hanya sekadar mengajar, tetapi juga memahami kultur sekolah, bekerja sama dengan guru, dan beradaptasi dengan lingkungan pendidikan yang sesungguhnya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Nur Fitriani, M.Pd, menambahkan bahwa Magang II menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan pedagogik, sosial, dan profesional. Ia berpesan, “Mahasiswa PBA harus mampu menghadirkan pembelajaran Bahasa Arab yang menarik, komunikatif, dan relevan dengan kebutuhan siswa madrasah.”

Usai pembukaan, 10 mahasiswa PBA diarahkan untuk berkoordinasi dengan guru pamong guna menyusun jadwal praktik mengajar, observasi kelas, dan keterlibatan dalam berbagai aktivitas madrasah selama beberapa minggu ke depan. Dengan semangat “Belajar, Berkarya, dan Mengabdi”, program ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam pengembangan pembelajaran Bahasa Arab.

Perkuat Pemahaman Keislaman, Koordinator Aswaja Center STAINU Madiun Sampaikan Studi Gender di Makesta IPNU IPPNU Geger

Perkuat Pemahaman Keislaman, Koordinator Aswaja Center STAINU Madiun Sampaikan Studi Gender di Makesta IPNU IPPNU Geger

MADIUN – Sejumlah 35 anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Geger mengikuti sesi studi gender dalam kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Acara yang digelar pada Sabtu, 20 September 2025, di MI Sailul Ulum Pagotan ini menghadirkan Koordinator Aswaja Center sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Koordinator Aswaja Center mengajak para peserta untuk mendalami pemahaman gender secara komprehensif dari sudut pandang Islam, memberikan landasan kuat bagi kader muda NU dalam menyikapi isu-isu kontemporer.

Materi yang disampaikan berfokus pada konsep gender yang seimbang dan adil sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Koordinator Aswaja Center menjelaskan bahwa Islam mengajarkan kesetaraan derajat di hadapan Allah SWT tanpa membedakan jenis kelamin, namun juga mengakui adanya peran-peran spesifik yang saling melengkapi. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana ajaran Al-Qur’an dan Hadits memberikan panduan yang jelas mengenai hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan, sekaligus menepis pandangan-pandangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Suasana Makesta terasa sangat interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, aktif mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi. Partisipasi aktif ini mencerminkan tingginya minat pelajar NU terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan identitas diri dan peran mereka di tengah masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bagian integral dari proses kaderisasi yang dilakukan oleh PAC IPNU IPPNU Geger. Tujuannya adalah tidak hanya untuk memperkuat pemahaman keagamaan, tetapi juga untuk membentuk karakter kader yang kritis dan berwawasan luas. Dengan memahami gender dari perspektif Islam, diharapkan para anggota dapat menjadi agen perubahan yang menyuarakan moderasi beragama dan mampu menciptakan lingkungan yang harmonis, jauh dari diskriminasi dan kesalahpahaman.

Di akhir sesi, Koordinator Aswaja Center berpesan agar ilmu yang didapat tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Makesta ini pun ditutup dengan harapan besar agar 35 kader muda yang hadir dapat menjadi pelopor dalam menyebarkan pemahaman Islam yang ramah dan berkeadilan, menjadikan IPNU IPPNU sebagai wadah yang produktif dan inspiratif bagi generasi mendatang.

Libatkan Ibu-Ibu, Dosen STAINU Madiun Dampingi Revitalisasi Bank Sampah di Desa Ngetrep

Libatkan Ibu-Ibu, Dosen STAINU Madiun Dampingi Revitalisasi Bank Sampah di Desa Ngetrep

MADIUN – Dosen STAINU Madiun, Ummu Habibah, turun langsung ke Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan, untuk mendampingi revitalisasi bank sampah. Acara yang digelar pada Rabu malam, 17 September 2025, ini punya fokus utama: mengajak ibu-ibu di desa untuk lebih aktif dalam mengelola sampah, yang ternyata bisa jadi sumber penghasilan.

Kegiatan yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dihadiri banyak tokoh penting desa, seperti Kepala Desa, Ketua BPD, pengurus bank sampah, dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Ummu Habibah menjelaskan bahwa peran perempuan sangat krusial dalam program ini.

“Revitalisasi ini bukan cuma soal memilah sampah, tapi juga bagaimana bank sampah bisa jadi penggerak ekonomi buat ibu-ibu. Sampah yang selama ini dianggap sepele, bisa diubah jadi kerajinan atau barang yang punya nilai jual,” jelas Ummu Habibah.

Acara dilanjutkan dengan pelatihan praktis, mulai dari cara memilah sampah organik dan anorganik dengan benar, sampai sosialisasi sistem pencatatan tabungan sampah yang lebih rapi. Ummu Habibah juga berjanji akan terus memberikan pendampingan agar program ini berjalan sukses dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga.

Kepala Desa Ngetrep menyambut baik inisiatif ini. Ia berterima kasih atas dukungan dari STAINU Madiun. “Kami sangat senang dengan kehadiran Ibu Ummu. Semoga bank sampah ini bisa lebih maju dan jadi contoh bagi desa-desa lain,” tuturnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Ngetrep semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus memberi kesempatan baru bagi para ibu untuk berkarya dan berkontribusi secara ekonomi.

Dua Kali Ikut Penguatan Jurnal, STAINU Madiun Kian Serius Dorong Akreditasi SINTA

Dua Kali Ikut Penguatan Jurnal, STAINU Madiun Kian Serius Dorong Akreditasi SINTA

SURABAYA – STAINU Madiun menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dengan mengikuti dua agenda penguatan jurnal yang diselenggarakan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV Jawa Timur. Setelah sebelumnya berpartisipasi dalam Penguatan Jurnal di Hotel Santika Gubeng, kali ini STAINU Madiun kembali mengutus dua perwakilan, Muhammad Miftah Irfan, M.H. dan Nur Fitriani, M.Pd., dari P3M, untuk mengikuti Penguatan Pangkalan Jurnal SINTA di Hotel GreenSA Inn UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan pengelola jurnal di seluruh PTKIS untuk menghadapi akreditasi SINTA. Para peserta mendapatkan materi mendalam terkait poin-poin penting dalam penilaian, mulai dari manajemen penerbitan hingga tata kelola naskah. Hal ini menjadi modal berharga bagi STAINU Madiun yang terus berupaya meningkatkan kualitas jurnalnya.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah sesi bedah website jurnal, di mana Jurnal El Wahdah dari STAINU Madiun menjadi salah satu yang mendapatkan sorotan. Pemateri memberikan masukan konstruktif dan menekankan bahwa masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, khususnya dari sisi pengelolaan dan penyajian artikel, sebelum jurnal tersebut siap diajukan untuk akreditasi SINTA.

Melalui keikutsertaan ganda dalam kegiatan ini, STAINU Madiun menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan pengelolaan jurnal ilmiah. Diharapkan, ilmu dan masukan yang diperoleh dapat segera diimplementasikan untuk mempercepat proses akreditasi dan meningkatkan reputasi akademik kampus di tingkat nasional.