SE. BATAS AKHIR PENDAFTARAN MUNAQOSAH SKRIPSI

Unduh file di sini Download

Unduh file di sini Download

Unduh file di sini Download

Unduh file di sini Download
Galeri foto kegiatan dapat diunduh disini Download
Ziarah dilakukan secara bertahap, dimulai dari wilayah Madiun Selatan. Rombongan peziarah mengunjungi makam Almarhum KH. Muhaimin di Dolopo, kemudian dilanjutkan ke makam Almarhum KH. Ma’sum Umar di Ketawang, makam KH. Rodli Ma’mun di Kebonsari, dan terakhir di wilayah Selatan menuju makam KH. Abas Tohir di Geger.
Sementara itu, di wilayah Madiun Utara, ziarah diawali di makam Almarhum KH. Abdul Malik di Kaligunting, dilanjutkan ke makam Ki Ageng Anom Besari di Caruban. Pada setiap titik ziarah, para peserta memanjatkan doa dan munajat kepada Allah SWT agar para muassis dan sesepuh STAINU Madiun senantiasa diberikan ampunan, diterima amal kebaikannya, serta diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
Setelah prosesi ziarah selesai, seluruh sivitas akademika STAINU Madiun melanjutkan rangkaian kegiatan dengan melaksanakan istighosah dan tasyakuran bersama di Aula Kampus STAINU Madiun. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah ditempuh kampus dalam mencetak kader-kader ilmuwan muslim selama 15 tahun terakhir.
Dalam sambutannya, Ketua STAINU Madiun, KH. Anwar Soleh Azarkoni, S.H.I., M.H. menyampaikan pentingnya menjaga tradisi ziarah dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas jasa-jasa para pendiri. “Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus dijaga, dirawat, dan menjadi budaya kampus yang berkelanjutan, sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan para muassis,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, dilanjutkan dengan makan bersama seluruh civitas akademika STAINU Madiun. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan mewarnai penutup rangkaian Dies Natalis ke-15 ini.
Dengan momentum ini, diharapkan seluruh keluarga besar STAINU Madiun semakin memperkuat komitmen untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam memajukan pendidikan tinggi Islam di Madiun dan sekitarnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja BEM yang fokus pada pengembangan keterampilan non-akademik mahasiswa. Hadir sebagai pemateri Ihsanul Hudia, pendiri Insception Studio, yang membagikan wawasan dan pengalamannya dalam dunia desain grafis. Para peserta tidak hanya dikenalkan pada prinsip dasar desain dan estetika visual, tapi juga langsung praktik membuat desain menggunakan Canva — platform yang kini populer di dunia kerja, organisasi, dan media sosial.
Ketua BEM STAINU Madiun, Sigit Aji Purnomo, menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi mahasiswa di tengah tuntutan era digital.
“Kami ingin mahasiswa punya bekal lebih, tidak hanya di bidang akademik. Keterampilan seperti desain grafis ini sangat relevan dan bisa menjadi modal penting ke depan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga dorongan untuk lebih percaya diri berkarya dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan kampus, organisasi, hingga dunia profesional di luar sana.
Acara dibuka langsung oleh Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran operator PDDIKTI sebagai ujung tombak sistem informasi di setiap perguruan tinggi. “Operator ibarat tiangnya perguruan tinggi. Meski sering tak terlihat, perannya sangat krusial dalam kelangsungan tata kelola akademik,” ungkapnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion (FGD) per zona, yang membagi peserta menjadi empat kelompok berdasarkan wilayah. STAINU Madiun tergabung dalam Zona Matraman, bersama beberapa perguruan tinggi lainnya. Dalam diskusi tersebut, masing-masing peserta menyampaikan persoalan-persoalan yang sering dihadapi dalam pengelolaan data PDDIKTI, sekaligus mengusulkan solusi dan program penguatan ke depan.
Hasil diskusi dari tiap zona kemudian dipresentasikan secara terbuka di hadapan seluruh peserta forum, memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi dan kebutuhan pengelolaan data pendidikan tinggi di wilayah Kopertais IV.
Kegiatan ditutup dengan sesi coaching clinic yang menghadirkan Bapak Iwan Pribadi, operator senior dari Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam paparannya, beliau mengulas aspek-aspek teknis dalam mencapai maturitas pengelolaan PDDIKTI, mulai dari standarisasi data, validasi sistem, hingga tata kelola pelaporan yang sesuai regulasi.
Partisipasi STAINU Madiun dalam kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan mutu tata kelola data akademik di lingkungan kampus, sekaligus mempererat koordinasi antarperguruan tinggi di wilayah Kopertais IV.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua STAINU Madiun, KH. Anwar Soleh Azarkoni, S.H.I., M.H., dosen pembimbing magang, Muhammad Miftah Irfan, S.H., M.H., serta Ketua dan Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, yaitu Rasyid Muzhar, S.Ag., M.H. dan Mazir, S.Ag., M.Si.
Dalam sambutannya, Ketua STAINU Madiun menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh pihak pengadilan. Ia berharap pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama magang ini dapat menjadi bekal berharga untuk menghadapi dunia kerja nantinya. “Belajar langsung di lembaga peradilan tentu berbeda dengan di kelas. Semoga ini membuka wawasan sekaligus menumbuhkan semangat profesionalisme,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Pengadilan Agama, yang menilai bahwa kegiatan magang seperti ini penting sebagai jembatan antara teori dan praktik hukum. “Walaupun waktunya singkat, kami melihat antusiasme dan kedisiplinan para mahasiswa cukup baik. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pengalaman awal yang membentuk mental kerja mereka,” katanya.
Sebagai penutup, para mahasiswa menyerahkan cinderamata dan tali asih kepada pihak pengadilan sebagai bentuk ucapan terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan. Sementara pihak kampus juga memberikan apresiasi simbolis sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama yang telah terjalin.
Kegiatan magang ini menjadi bagian dari program kurikulum berbasis praktik di STAINU Madiun, khususnya untuk mahasiswa semester akhir pada Prodi Hukum Ekonomi Syariah. Selain memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja, program ini juga diharapkan mempererat hubungan kelembagaan antara kampus dan institusi hukum.
Dalam kesempatan ini, STAINU Madiun mengirimkan perwakilannya, Ibu Devi Ernantika, M.E., sebagai delegasi dari P2M. Hal ini menjadi bagian dari komitmen institusi dalam memperkuat tata kelola mutu dan akreditasi pendidikan tinggi keagamaan Islam.
Acara diawali dengan sesi benchmarking di Kampus Universitas Islam Malang pada Sabtu (9/5) pukul 13.00 WIB. Kegiatan dilanjutkan dengan check-in peserta di Hotel Pelangi, Jalan Merdeka Selatan No. 03, Klojen, Malang. Selain seminar dan diskusi penguatan mutu, peserta juga mendapatkan tiga buku antologi mutu yang dibagikan secara gratis sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan sistem penjaminan mutu di PTKIS.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh peserta untuk memperkuat sinergi, bertukar pengalaman, dan membangun kesadaran bersama akan pentingnya peran LPM/BPM dalam peningkatan mutu institusi dan keberlanjutan akreditasi.
Dengan mengikuti agenda ini, diharapkan STAINU Madiun semakin siap menghadapi tantangan mutu pendidikan tinggi, serta dapat mengimplementasikan hasil studi banding dan seminar ke dalam sistem penjaminan mutu internal kampus secara berkelanjutan.

Unduh file di sini Download


Unduh file di sini Download