0351 2811531 stainumadiun@gmail.com
Aswaja Center STAINU Madiun Tancap Gas Gaungkan Moderasi Beragama untuk Milenial

Aswaja Center STAINU Madiun Tancap Gas Gaungkan Moderasi Beragama untuk Milenial

Madiun – Baru diresmikan dua pekan lalu, Aswaja Center STAINU Madiun langsung tancap gas dengan menggelar seminar bertema “Moderasi Beragama bagi Millenial di Era Digital.” Acara ini diadakan di Hall Ayam Taliroso Caruban, Kabupaten Madiun, 10/11/2024, dan dihadiri oleh puluhan anggota Fatayat NU Kabupaten Madiun yang antusias mendalami pentingnya moderasi dalam beragama di tengah perkembangan teknologi yang pesat.


[irp]

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Aswaja Center STAINU Madiun yang menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai nilai-nilai moderasi dalam beragama. Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama yang menyajikan pandangan relevan bagi generasi milenial.

Ummu Habibah, Ketua Aswaja Center STAINU Madiun sekaligus sebagai narasumber pertama, menyoroti pentingnya menghindari sikap ekstrem dalam menjalankan agama. “Moderasi beragama adalah jalan tengah yang membawa ketenangan dan harus dijalankan oleh setiap umat. Salah satu yang perlu dihindari adalah menganggap ibadah sendiri paling benar sambil merendahkan ibadah orang lain,” ujar Ummu Habibah. Ia menekankan bahwa toleransi dan saling menghargai menjadi kunci keharmonisan antarumat, terlebih di era digital yang serba transparan.

Dilanjutkan dengan narasumber kedua yakni Abdullah Muhdi, anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, menyampaikan bahwa generasi milenial, termasuk Fatayat NU, perlu mengikuti perkembangan teknologi digital. “Jika merasa kurang paham teknologi, mereka bisa berkolaborasi dengan generasi yang lebih muda yang sudah terbiasa dengan teknologi,” jelas Abdullah. Ia juga mengingatkan pentingnya pemanfaatan teknologi secara bijaksana untuk mendukung dakwah dan pengembangan diri.

Seminar ini disambut positif oleh para peserta yang berharap dapat menerapkan wawasan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari serta menggunakan teknologi dengan bijak. Diharapkan kegiatan ini mampu memperkuat semangat moderasi beragama di kalangan pemudi Fatayat NU Kabupaten Madiun dan mendorong mereka menjadi agen perdamaian dan kemajuan di era digital yang serba cepat ini.

Kuliah Tamu PIAUD STAINU Madiun: Perkuat Kompetensi Calon Pendidik

Kuliah Tamu PIAUD STAINU Madiun: Perkuat Kompetensi Calon Pendidik

Madiun – Pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Implementasi ketiga pilar ini sangat penting untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga mampu berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAINU Madiun mengadakan kuliah tamu dengan menghadirkan narasumber ahli di bidang pendidikan anak usia dini pada 31 Oktober 2024.


[irp posts=”2537″]

Kuliah tamu ini menghadirkan Indah Bilqis Rosyidah, M.Pd.I, Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Madiun, yang juga seorang asesor pendidikan. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 5 PIAUD sebagai bagian dari kerjasama yang terjalin antara PIAUD STAINU Madiun dan IGRA Kabupaten Madiun.

Konik Naimah, Ketua Program Studi PIAUD, menyampaikan bahwa kuliah tamu ini merupakan upaya untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terkait perencanaan pembelajaran di Raudhatul Athfal (RA). “Mahasiswa telah mempelajari materi perencanaan pembelajaran di kelas, dan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mereka,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Indah Bilqis menekankan pentingnya perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia juga mendorong para pendidik RA untuk memilih metode pembelajaran yang tepat serta memiliki semangat yang tinggi dalam mengajar. “Sebagai pendidik RA, kita harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam proses pembelajaran,” tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan kepada mahasiswa mengenai praktik pendidikan yang efektif dan relevan dalam konteks pendidikan anak usia dini, sekaligus memperkuat kompetensi mereka sebagai calon pendidik yang profesional.