MADIUN – Sejumlah 35 anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Geger mengikuti sesi studi gender dalam kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Acara yang digelar pada Sabtu, 20 September 2025, di MI Sailul Ulum Pagotan ini menghadirkan Koordinator Aswaja Center sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Koordinator Aswaja Center mengajak para peserta untuk mendalami pemahaman gender secara komprehensif dari sudut pandang Islam, memberikan landasan kuat bagi kader muda NU dalam menyikapi isu-isu kontemporer.
Materi yang disampaikan berfokus pada konsep gender yang seimbang dan adil sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Koordinator Aswaja Center menjelaskan bahwa Islam mengajarkan kesetaraan derajat di hadapan Allah SWT tanpa membedakan jenis kelamin, namun juga mengakui adanya peran-peran spesifik yang saling melengkapi. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana ajaran Al-Qur’an dan Hadits memberikan panduan yang jelas mengenai hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan, sekaligus menepis pandangan-pandangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Suasana Makesta terasa sangat interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, aktif mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi. Partisipasi aktif ini mencerminkan tingginya minat pelajar NU terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan identitas diri dan peran mereka di tengah masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bagian integral dari proses kaderisasi yang dilakukan oleh PAC IPNU IPPNU Geger. Tujuannya adalah tidak hanya untuk memperkuat pemahaman keagamaan, tetapi juga untuk membentuk karakter kader yang kritis dan berwawasan luas. Dengan memahami gender dari perspektif Islam, diharapkan para anggota dapat menjadi agen perubahan yang menyuarakan moderasi beragama dan mampu menciptakan lingkungan yang harmonis, jauh dari diskriminasi dan kesalahpahaman.
Di akhir sesi, Koordinator Aswaja Center berpesan agar ilmu yang didapat tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Makesta ini pun ditutup dengan harapan besar agar 35 kader muda yang hadir dapat menjadi pelopor dalam menyebarkan pemahaman Islam yang ramah dan berkeadilan, menjadikan IPNU IPPNU sebagai wadah yang produktif dan inspiratif bagi generasi mendatang.






