Magetan – Setelah dua kelompok sebelumnya melaksanakan kegiatan penutupan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), kini giliran Kelompok 1 dari Desa Nguntoronadi menggelar malam perpisahan sekaligus penutupan. Acara ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang telah berlangsung selama kurang lebih satu bulan di Dusun Pagaran, Desa Nguntoronadi, Kecamatan Nguntoronadi.
Acara penutupan ini dihadiri oleh warga setempat, karang taruna, mahasiswa KPM, dosen pembimbing, Yayasan, serta para pengajar Madrasah Diniyah (MADIN). Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti acara ini, terutama setelah sebelumnya diadakan kegiatan penutupan bersama warga, pelaku UMKM, dan Pemerintah Desa di Balai Desa Nguntoronadi pada pagi hari. Pada sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan penutupan bersama para santri di MADIN Nurul Islam, Dusun Pagaran.
Dalam sambutannya, Muhammad Hamdan, M.Pd., selaku dosen pembimbing lapangan, menyampaikan bahwa “KPM merupakan implementasi keilmuan selama enam semester yang telah ditempuh oleh mahasiswa STAINU Madiun dan kini dapat kita saksikan hasilnya bersama di sini.” Beliau juga mengharapkan agar program-program baik yang telah disusun oleh peserta KPM dapat diteruskan oleh para ustadz dan pembina di Madrasah Diniyah tersebut.
Puncak acara ditandai dengan pemberian cinderamata berupa buku pedoman hafalan yang disusun oleh mahasiswa KPM untuk para santri Madin. Cinderamata tersebut diserahkan langsung oleh dosen pembimbing lapangan kepada Kepala Madin, Bapak Parni. Beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Kami sangat senang dan bangga dengan kehadiran kakak-kakak KPM serta program-program positif yang dijalankan, yang disambut antusias oleh santri MADIN dan TPQ dewasa yang ada di desa ini. Banyak hal yang kami butuhkan untuk kemajuan MADIN ini telah terpenuhi.”
Beragam program KPM, seperti pengadaan kajian mingguan mengenai tajwid, akhlak, dan sirah nabawi, pelatihan standarisasi bacaan, serta seminar ilmiah tentang manajemen Madrasah Diniyah, telah terealisasi dengan sangat baik.
Acara perpisahan ini juga menjadi ajang pemberian apresiasi terhadap berbagai kegiatan dan lomba yang telah dilaksanakan. “Kami berharap keberadaan kami di sini dapat memberikan kontribusi positif untuk pondok ini ke depannya,” tutur Ibnul Jazari, Ketua Kelompok 1 KPM.
Acara diakhiri dengan pembacaan Mahalul Qiyam, yang menambah suasana haru dalam penutupan KPM STAINU Madiun tahun 2024 di Dusun Pagaran, Desa Nguntoronadi.