0351 2811531 stainumadiun@gmail.com
BAKSOS RUQYAH MASSAL DAN THIBBUN NABAWI: KOLABORASI KPM STAINU MADIUN 2024 DAN JRA MAGETAN

BAKSOS RUQYAH MASSAL DAN THIBBUN NABAWI: KOLABORASI KPM STAINU MADIUN 2024 DAN JRA MAGETAN

Kelompok 3 KPM STAINU Madiun 2024 ikut berpartisipasi dalam acara bakti sosial (baksos) berupa kegiatan Ruqyah Massal dan Thibbun Nabawi yang diadakan di Balai Desa Sukowidi, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan.


Pada Minggu, 4 Agustus 2024, Tim Geram PC JRA (Jamiyyah Ruqyah Aswaja) Kabupaten Magetan mengadakan acara bakti sosial dengan menggelar Ruqyah Massal dan Thibbun Nabawi di Balai Desa Sukowidi. Acara ini melibatkan beberapa praktisi JRA dari Desa Sukowidi, Nguntoronadi, dan sekitarnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu program rutin dari JRA PC Kabupaten Magetan yang biasanya dilakukan sebulan sekali atau lebih, tergantung pada tingginya minat jamaah. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiarkan ajaran Islam melalui pengobatan Ruqyah dan Thibbun Nabawi yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama serta menguatkan aqidah Ahlus Sunnah Waljamaah An Nahdliyah di kalangan masyarakat Desa Sukowidi.

Acara ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Hal ini terlihat dari minat dan antusiasme masyarakat Desa Sukowidi yang terus berdatangan untuk diruqyah, dibekam, atau digurah hidung. Meskipun demikian, jumlah pesertanya tidak dapat memenuhi target marqi (istilah pasien di JRA) yang diharapkan, karena kegiatan bakti sosial ini bertepatan dengan rutinitas masyarakat yang sedang menggarap lahan pertanian dan perkebunan.

Marqi yang datang langsung ditangani oleh praktisi yang telah mempelajari dan mendapat ijazah ruqyah dari Guru Mujiz JRA, Gus Allama Alauddin Siddiqi dari Pondok Uais Al Qorni Tuban, sesuai dengan keluhannya masing-masing.

Kelompok 3 KPM STAINU 2024 turut membantu sesuai dengan kapasitasnya. Terlebih lagi, Solikin Ahmadi dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab STAINU Madiun, yang merupakan anggota aktif Praktisi JRA Kota Madiun, ikut serta turun tangan membantu melayani target marqi.

Berkat dukungan banyak pihak, terutama pihak Desa Sukowidi yang bersedia memfasilitasi gedung aula Balai Desa Sukowidi serta mensosialisasikannya kepada masyarakat, acara Ruqyah Massal dan Thibbun Nabawi dapat berjalan lancar. Seluruh praktisi melayani dengan ikhlas sehingga marqi merasa puas dengan pelayanan dan mengharapkan acara serupa dapat diadakan kembali.


Baca juga : MAHASISWA KPM STAINU 2024 AJARKAN NGAJI PADA ANAK-ANAK DESA SUKOWIDI

MENGAJARKAN CINTA AL-QUR’AN: INISIATIF MAHASISWA KPM 2024 STAINU MADIUN DI DUSUN JETAK

MENGAJARKAN CINTA AL-QUR’AN: INISIATIF MAHASISWA KPM 2024 STAINU MADIUN DI DUSUN JETAK

Magetan – Dalam rangka mengajarkan cinta Al-Qur’an, mahasiswa Kelompok Pengabdian Masyarakat (KPM) 2024 dari STAINU Madiun meluncurkan kegiatan rutin mengajar ngaji kepada anak-anak di Dusun Jetak, Desa Sukowidi, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kegiatan yang mulia ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di lingkungan tersebut.

Bertempat di sebuah musholla kecil yang terletak di tengah Dusun Jetak, kegiatan ini dilakukan setiap hari selepas shalat Maghrib. Anak-anak yang sebagian besar berasal dari dusun tersebut dengan antusias mengikuti setiap sesi mengaji. Para mahasiswa KPM 2024 STAINU Madiun tidak hanya mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tetapi juga berusaha menanamkan cinta dan penghormatan terhadap kitab suci ini. Mereka ingin anak-anak memahami bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang harus dijadikan panduan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran teknis membaca Al-Qur’an. Mahasiswa juga mengajarkan tata cara shalat yang benar, tata cara berwudhu, hafalan doa-doa harian, hafalan surat-surat pendek, hafalan hadist, serta kisah-kisah teladan islami yang penuh hikmah. Semua materi ini disampaikan dengan metode yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga mereka tidak merasa bosan dan selalu bersemangat mengikuti kegiatan ini.

Rutinitas mengajar ngaji ini sudah berjalan selama dua minggu dan mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat setempat. Orang tua merasa senang dan bersyukur karena anak-anak mereka mendapatkan pendidikan agama yang baik tanpa harus pergi jauh ke dusun lain. Salah satu pengelola musholla yang juga merupakan orang tua dari salah satu anak yang ikut mengaji, menyatakan, “Bagus mbak, kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak yang ingin mengaji tanpa harus jauh-jauh ke dusun lain.”

Di sisi lain, Kepala Desa Sukowidi, melalui Bapak Modin, menyampaikan harapannya agar kegiatan mengaji ini tidak hanya menjadi salah satu program sementara selama KPM 2024 STAINU Madiun, tetapi dapat terus berlanjut dan berkembang. “Kami sangat berharap rutinitas mengaji ini bisa menjadi solusi atas permasalahan pendidikan keagamaan yang terjadi di Dusun Jetak. Anak-anak di sini sangat membutuhkan pembinaan seperti ini,” ujarnya.

Untuk mencapai tujuan ini, para mahasiswa KPM 2024 STAINU Madiun bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para tokoh agama dan masyarakat setempat. Mereka bersama-sama merencanakan dan mengatur jalannya kegiatan, memastikan setiap anak mendapatkan perhatian dan bimbingan yang mereka butuhkan. Selain itu, mereka juga menyediakan materi-materi tambahan seperti buku-buku doa dan poster-poster edukatif yang dipajang di musholla untuk memperkaya pembelajaran.

Setiap malam, setelah shalat Maghrib, musholla kecil itu dipenuhi suara anak-anak yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an. Para mahasiswa dengan sabar membimbing mereka, memperbaiki kesalahan dalam bacaan, dan memberikan penjelasan tentang arti dan makna ayat yang dibaca. Mereka juga menggunakan berbagai alat bantu pembelajaran seperti papan tulis dan flashcard untuk membuat suasana belajar lebih menarik dan interaktif.

Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi para mahasiswa KPM 2024 STAINU Madiun sendiri. Mereka merasa lebih dekat dengan masyarakat dan mendapatkan pengalaman berharga dalam mengajar dan membina anak-anak. Salah satu mahasiswa, Solikin Ahmadi dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, yang juga anggota aktif Praktisi JRA Kota Madiun, merasa senang bisa berkontribusi lebih dalam kegiatan ini. “Mengajar anak-anak di sini memberikan pengalaman yang luar biasa. Melihat antusiasme mereka membuat saya semakin semangat untuk terus berbuat kebaikan,” katanya.

Berkat dukungan banyak pihak, terutama dari Pemerintah Desa Sukowidi yang bersedia memfasilitasi gedung aula Balai Desa Sukowidi serta mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat, acara mengaji ini dapat berjalan lancar dan sukses. Semua praktisi dan mahasiswa melayani dengan ikhlas sehingga anak-anak merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Mereka berharap acara serupa dapat diadakan kembali secara rutin dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Dusun Jetak.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak Dusun Jetak dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keagamaan dan moral. Mereka adalah harapan masa depan yang akan membawa perubahan positif bagi desa mereka. Kegiatan mengajar ngaji ini menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih religius dan harmonis.


SEMANGAT MAHASISWA STAINU DALAM PEMBUKAAN KPM DI KECAMATAN NGUNTORONADI: BERSAMA MEMBANGUN DESA

SEMANGAT MAHASISWA STAINU DALAM PEMBUKAAN KPM DI KECAMATAN NGUNTORONADI: BERSAMA MEMBANGUN DESA

Nguntoronadi, 22 Juli 2024 – Pembukaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun berlangsung khidmat. Acara yang berlangsung di balai Kecamatan Nguntoronadi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan melibatkan tiga desa yaitu Desa Nguntoronadi, Desa Sukowidi, dan Desa Semen.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Ketua STAINU Madiun, Anwar Sholeh Azarkoni, Wakil Ketua 3, perwakilan dari P3M, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Hadir pula Camat Nguntoronadi yang diwakili oleh Sekcam, Kapolsek, Danramil, serta Lurah dari ketiga desa.

Kuliah Pengabdian Masyarakat ini melibatkan 39 mahasiswa yang dibagi ke dalam 3 kelompok, masing-masing kelompok ditempatkan di satu desa.

Dalam sambutannya, Ketua STAINU Madiun, Anwar Sholeh Azarkoni, menyampaikan visi dan misi STAINU yang berfokus pada pengembangan masyarakat melalui pendidikan dan pengabdian. “Kami berharap kegiatan KPM ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta memperkuat hubungan antara mahasiswa dan warga,” ujar Anwar Sholeh Azarkoni.

Laporan kegiatan disampaikan oleh Muhammad Hamdan perwakilan dari P3M STAINU Madiun. Ia menjelaskan tentang rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama KPM serta tujuan dari setiap kegiatan. “Program ini dirancang untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat dan membantu dalam peningkatan kesejahteraan,” kata Muhammad Hamdan.

Camat Nguntoronadi yang diwakili oleh Sekcam menekankan pentingnya koordinasi antara mahasiswa dengan pemerintah desa dan masyarakat. “Kami berharap mahasiswa menjaga nama baik almamater dan dapat berkolaborasi dengan masyarakat untuk mencapai hasil yang maksimal,” ungkap Sekcam.

Acara pembukaan ini berlangsung lancar. Para mahasiswa terlihat antusias untuk segera memulai pengabdian mereka di desa-desa yang telah ditentukan. Semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kecamatan Nguntoronadi.


Baca juga : PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLA PANGKALAN DATA PTKIS KOPERTAIS WILAYAH IV SURABAYA

PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLA PANGKALAN DATA PTKIS KOPERTAIS WILAYAH IV SURABAYA

PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLA PANGKALAN DATA PTKIS KOPERTAIS WILAYAH IV SURABAYA

Sidoarjo, 10 Juli 2024 – Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelolaan pangkalan data di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di bawah naungan Kopertais Wilayah IV Surabaya, telah diadakan kegiatan bertajuk “Penguatan Kapasitas Pengelola Pangkalan Data PTKIS”. Acara ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 9 hingga 10 Juli 2024, di Greensa Sunan Ampel, Sidoarjo.

Acara dibuka oleh Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya yang diwakili oleh Dr. H. Sumarkan, M. Ag., Wakil Koordinator Kopertais IV Surabaya, beliau menyampaikan pentingnya sinergi antara PTKIS dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) serta Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER) dalam upaya meningkatkan akurasi dan integritas data pelaporan PDDikti. Dalam sambutannya, Koordinator Kopertais menekankan bahwa sinergitas ini akan mempermudah proses monitoring dan pelaporan, sehingga dapat mendukung tata kelola pendidikan yang lebih baik.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang sinergitas antara PDDikti dan SISTER, serta pentingnya monitoring pelaporan PDDikti. Materi ini diharapkan dapat membantu PTKIS dalam menyusun dan melaporkan data dengan lebih akurat dan efisien. Selain itu, dibahas pula tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) PTKIS melalui Sistem Informasi Manajemen Kopertais (SIMKOPTA), yang merupakan alat penting dalam mengelola dan memantau kinerja SDM di lingkungan PTKIS.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kampus di bawah Kopertais Wilayah IV Surabaya, termasuk dari kluster Madura dan Matraman. Dari kluster Matraman, STAINU Madiun menjadi salah satu peserta aktif yang ikut berpartisipasi, menunjukkan komitmennya dalam mengikuti perkembangan kebijakan dari pusat melalui kegiatan penguatan kapasitas pengelola pangkalan data ini.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan PTKIS di bawah Kopertais Wilayah IV Surabaya dapat meningkatkan kualitas pengelolaan data, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan mutu pendidikan di masing-masing institusi.


YUDISIUM DAN PEMBEKALAN PROFESI BAGI CALON WISUDAWAN PRODI PBA STAINU MADIUN ANGKATAN KE-8

YUDISIUM DAN PEMBEKALAN PROFESI BAGI CALON WISUDAWAN PRODI PBA STAINU MADIUN ANGKATAN KE-8

Madiun, 15 Juni 2024 – STAINU Madiun menggelar sidang yudisium dan pembekalan profesi bagi 31 calon wisudawan/wisudawati Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) angkatan ke-8. Acara ini berlangsung di Aula STAINU Madiun pada Sabtu (15/6/2024).

Hadir dalam acara ini Ketua STAINU Madiun, Wakil Ketua 1 dan 2, dosen tetap STAINU Madiun, serta seluruh calon wisudawan.

Ketua STAINU Madiun dalam sambutannya menyampaikan wejangan tentang tantangan yang akan dihadapi para wisudawan setelah menyandang gelar sarjana. Beliau berpesan agar para wisudawan terus belajar dan mengembangkan diri untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Acara yudisium dan pembekalan profesi ini merupakan salah satu langkah STAINU Madiun untuk mempersiapkan para mahasiswanya dalam memasuki dunia kerja. Diharapkan dengan adanya acara ini, para wisudawan Prodi PBA STAINU Madiun dapat menjadi alumni yang kompeten dan berdaya saing di dunia kerja.


Dokumentasi kegiatan yudisium dapat diunduh disini

ASESMEN LAPANGAN PRODI PIAUD DI STAINU MADIUN BERJALAN SUKSES

ASESMEN LAPANGAN PRODI PIAUD DI STAINU MADIUN BERJALAN SUKSES

Madiun, 22 Mei 2024 – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun baru saja menyelesaikan asesmen lapangan untuk Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 23 Mei 2024 ini dilaksanakan oleh asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK). Asesmen dipimpin oleh dua asesor berpengalaman, yaitu Ali Formen, SPd, MEd, PhD. dari Universitas Negeri Semarang dan Dr. Nurbiana Dhieni, M.Psi. dari Universitas Negeri Jakarta.

Selama dua hari asesmen, kedua asesor melakukan berbagai evaluasi terhadap program studi tersebut. Kegiatan ini mencakup peninjauan kurikulum, fasilitas pembelajaran, serta proses administrasi dan manajemen. Selain itu, mereka juga melakukan wawancara dengan dosen, mahasiswa, dan staf administrasi untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai implementasi program studi. Asesor juga mengunjungi berbagai fasilitas pendukung seperti perpustakaan, ruang kelas, dan laboratorium untuk memastikan semuanya memenuhi standar yang ditetapkan.

Dalam kunjungan ini, kedua asesor tidak hanya memberikan penilaian, tetapi juga memberikan banyak masukan serta arahan konstruktif bagi pengembangan kampus di masa depan. Mereka menekankan pentingnya peningkatan kualitas pengajaran dan fasilitas pendidikan, serta perlunya inovasi dalam metode pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Hasil asesmen ini diharapkan dapat membantu STAINU Madiun dalam upaya terus-menerus meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi standar akreditasi yang lebih tinggi.