0351 2811531 stainumadiun@gmail.com
PROGRAM KPM STAINU MADIUN BERAKHIR DENGAN PENYERAHAN NIB DI DESA SEMEN

PROGRAM KPM STAINU MADIUN BERAKHIR DENGAN PENYERAHAN NIB DI DESA SEMEN

Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan pengabdian di Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi, mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun menutup program mereka dengan menggelar acara penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) bersama warga desa pada 20 Agustus 2024, bertempat di kediaman Sekretaris Desa (Sekdes) Semen. Acara penutupan ini diadakan sebagai bentuk ungkapan terima kasih mahasiswa kepada masyarakat desa yang telah menerima mereka dengan hangat selama program berlangsung.

Penyerahan NIB ini diikuti oleh beberapa pelaku UMKM dari berbagai bidang usaha, seperti olahan makanan dan industri rumahan lainnya.

Ketua KPM Desa Semen, Burhan Malik, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk penghargaan dan terima kasih kepada seluruh warga desa yang telah mendukung kegiatan KPM. “Kami sangat bersyukur atas dukungan dan kerjasama dari warga Desa Semen selama program KPM ini berlangsung. Penyerahan NIB ini kami adakan untuk mempererat silaturahmi dan sebagai penutup dari semua kegiatan yang telah kami laksanakan,” ujar Burhan Malik.

Ummu Habibah, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), selain menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada warga, juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar terus berkontribusi kepada masyarakat. “Setelah KPM ini selesai, bukan berarti pengabdian kalian juga berakhir. Justru pengabdian sesungguhnya dimulai ketika kalian kembali kepada masyarakat,” tegas Ummu Habibah.

Acara penutupan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa yang diwakili oleh Sekdes, Dosen Pembimbing Lapangan, Perwakilan P3M STAINU Madiun, perangkat desa, dan warga penerima NIB. Dalam sambutannya, Marjuki, selaku Sekdes, menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa KPM yang telah berupaya membantu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. “Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah mengabdikan waktu dan tenaga mereka untuk desa kami. Semoga ilmu yang kalian berikan bermanfaat bagi kami dan menjadi amal kebaikan untuk kalian semua,” kata Marjuki.

Pada sesi akhir, perwakilan dari P3M STAINU Madiun, Muhammad Hamdan, juga memberikan penjelasan mengenai NIB dan beberapa hal yang berkaitan dengan perizinan usaha. “NIB adalah salah satu prasyarat untuk menerbitkan berbagai izin usaha seperti P-IRT, SNI, dan juga sertifikat halal,” jelas Muhammad Hamdan.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan foto bersama antara mahasiswa KPM dan warga desa. Dengan berakhirnya program KPM, harapan dari STAINU Madiun adalah agar apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Semen. “Kami berharap hubungan baik yang telah terjalin selama KPM ini akan terus berlanjut, dan semoga apa yang dilakukan oleh mahasiswa KPM STAINU Madiun di desa ini dapat menjadi bekal bagi warga dalam menghadapi tantangan ke depan,” tutup Muhammad Hamdan.


SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN NIB UNTUK UMKM DESA SEMEN

SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN NIB UNTUK UMKM DESA SEMEN

Magetan – Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2024 STAINU Madiun, Kelompok 2, mengadakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pemilik usaha menyimpan data perizinan dalam satu identitas serta memudahkan akses terkait bidang administrasi.

Desa Semen, yang terdiri dari tiga dusun yaitu Suro, Dosaren, dan Semen, memiliki jumlah pelaku UMKM yang cukup banyak. Meskipun demikian, masih banyak pelaku UMKM di wilayah ini yang belum memahami pentingnya legalitas usaha, khususnya dalam bentuk NIB. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa mengurus izin dan legalitas usaha adalah hal yang rumit, memakan waktu lama, dan memerlukan biaya yang mahal. Ada juga kekhawatiran bahwa pembuatan NIB akan memberatkan beban pajak bagi pengusaha UMKM. Padahal, NIB sangat penting untuk legalitas dan pengembangan usaha mereka.

Melihat kondisi ini, Kelompok Pengabdian Masyarakat (KPM) 2024 STAINU Madiun berinisiatif memberikan sosialisasi dan pendampingan pembuatan NIB dengan metode door-to-door, yaitu mendatangi kediaman setiap pelaku UMKM di ketiga dusun Desa Semen. Salah satu pelaku usaha, Bu Ambarwati, pengusaha Es Tebu, menyatakan, “Bagus mbak, saya sangat terbantu, apalagi teman-teman mahasiswa langsung datang mendampingi (door-to-door) ke rumah warga UMKM sekitar.”

Bidang usaha di Desa Semen sangat beragam, mulai dari perdagangan toko kelontong hingga usaha jasa seperti laundry dan kerajinan kayu. Industri kecil, seperti pengolahan makanan dan pembuatan perabot rumah tangga, juga berkembang dengan baik. Keberadaan UMKM ini tidak hanya membuat lingkungan lebih hidup tetapi juga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam proses pengabdian ini, Tim KPM 2 STAINU Madiun berupaya meningkatkan potensi UMKM untuk kesejahteraan masyarakat Desa Semen, salah satunya dengan membantu pembuatan NIB di tiga dusun yang telah ditunjuk oleh perangkat desa. Dengan adanya NIB, para pelaku usaha di Desa Semen akan memiliki sertifikat legalitas yang penting bagi kelangsungan usaha mereka. Salah satu mahasiswa, Indah Permatasari dari jurusan Ekonomi Syariah, menyatakan, “Berkolaborasi bersama warga UMKM sekitar memberikan pengalaman luar biasa bagi saya. Antusiasme mereka membuat saya semakin semangat untuk membantu dan mengamalkan ilmu saya.”

Kegiatan ini berjalan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah Desa Semen yang memfasilitasi data-data UMKM dan membantu mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat. Kepala Desa Semen, Bapak Edy Subiyanto, berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi masyarakat, terutama para pelaku UMKM, untuk terus berkembang dan menjadi lebih produktif.


DOSEN STAINU MADIUN RAIH GELAR DOKTOR DI UIN SUKA YOGYAKARTA

DOSEN STAINU MADIUN RAIH GELAR DOKTOR DI UIN SUKA YOGYAKARTA

Yogyakarta, 15/08/2024. Salah satu dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun, Nur Fadly Hermawan, meraih gelar Doktor dari Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN SUKA). Gelar ini diraih setelah beliau berhasil menjalani Ujian Promosi Doktor yang diselenggarakan di UIN SUKA. Pencapaian ini menjadi hal penting dalam perjalanan akademik Dr. Nur Fadly Hermawan, M.Pd.I dan membuktikan dedikasinya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Pendidikan Bahasa Arab.

Dr. Nur Fadly Hermawan, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di STAINU Madiun, telah menempuh perjalanan akademik yang panjang dan penuh tantangan untuk meraih gelar Doktor ini. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan komitmen yang tinggi terhadap pendidikan, beliau telah menunjukkan bahwa kesuksesan dalam dunia akademik dapat diraih melalui kerja keras dan tekad yang kuat. Pencapaian ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika STAINU Madiun.

Sebagai seorang dosen, Dr. Nur Fadly Hermawan telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab. Selama masa studinya, beliau telah melakukan berbagai penelitian yang mendalam dan relevan, yang tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan ilmu bahasa, tetapi juga bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan dorongan dan inspirasi bagi mahasiswa serta rekan-rekan dosen lainnya untuk terus berupaya mengembangkan diri dalam bidang akademik.

Pencapaian gelar Doktor ini juga menjadi cerminan dari komitmen STAINU Madiun dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi dosen-dosennya. Kampus ini terus berupaya untuk mendorong para dosennya agar terus melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan aktif dalam penelitian serta publikasi ilmiah. Dengan demikian, STAINU Madiun dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan mempersiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing.

Tidak hanya itu, keberhasilan Dr. Nur Fadly Hermawan juga membawa dampak positif bagi perkembangan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di STAINU Madiun. Dengan gelar Doktor dalam bidang al-Dirasat al-Islamiyya wa al-Arabiyya yang diraihnya, beliau diharapkan dapat membawa program studi ini menuju arah yang lebih baik, baik dari segi kurikulum, metode pengajaran, maupun penelitian. Ini menjadi bukti nyata bahwa program studi ini memiliki tenaga pengajar yang berkualitas dan berkomitmen tinggi dalam mencetak lulusan yang kompeten di bidangnya.

Dengan pencapaian ini, STAINU Madiun berharap dapat terus mencetak dosen-dosen berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dr. Nur Fadly Hermawan menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad, dedikasi, dan komitmen, seorang pendidik dapat mencapai prestasi yang luar biasa. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh keluarga besar STAINU Madiun untuk terus berusaha mencapai yang terbaik dalam bidang akademik maupun profesional. (Hudan/STAINU Madiun)


BAKSOS RUQYAH MASSAL DAN THIBBUN NABAWI: KOLABORASI KPM STAINU MADIUN 2024 DAN JRA MAGETAN

BAKSOS RUQYAH MASSAL DAN THIBBUN NABAWI: KOLABORASI KPM STAINU MADIUN 2024 DAN JRA MAGETAN

Kelompok 3 KPM STAINU Madiun 2024 ikut berpartisipasi dalam acara bakti sosial (baksos) berupa kegiatan Ruqyah Massal dan Thibbun Nabawi yang diadakan di Balai Desa Sukowidi, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan.


Pada Minggu, 4 Agustus 2024, Tim Geram PC JRA (Jamiyyah Ruqyah Aswaja) Kabupaten Magetan mengadakan acara bakti sosial dengan menggelar Ruqyah Massal dan Thibbun Nabawi di Balai Desa Sukowidi. Acara ini melibatkan beberapa praktisi JRA dari Desa Sukowidi, Nguntoronadi, dan sekitarnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu program rutin dari JRA PC Kabupaten Magetan yang biasanya dilakukan sebulan sekali atau lebih, tergantung pada tingginya minat jamaah. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiarkan ajaran Islam melalui pengobatan Ruqyah dan Thibbun Nabawi yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama serta menguatkan aqidah Ahlus Sunnah Waljamaah An Nahdliyah di kalangan masyarakat Desa Sukowidi.

Acara ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Hal ini terlihat dari minat dan antusiasme masyarakat Desa Sukowidi yang terus berdatangan untuk diruqyah, dibekam, atau digurah hidung. Meskipun demikian, jumlah pesertanya tidak dapat memenuhi target marqi (istilah pasien di JRA) yang diharapkan, karena kegiatan bakti sosial ini bertepatan dengan rutinitas masyarakat yang sedang menggarap lahan pertanian dan perkebunan.

Marqi yang datang langsung ditangani oleh praktisi yang telah mempelajari dan mendapat ijazah ruqyah dari Guru Mujiz JRA, Gus Allama Alauddin Siddiqi dari Pondok Uais Al Qorni Tuban, sesuai dengan keluhannya masing-masing.

Kelompok 3 KPM STAINU 2024 turut membantu sesuai dengan kapasitasnya. Terlebih lagi, Solikin Ahmadi dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab STAINU Madiun, yang merupakan anggota aktif Praktisi JRA Kota Madiun, ikut serta turun tangan membantu melayani target marqi.

Berkat dukungan banyak pihak, terutama pihak Desa Sukowidi yang bersedia memfasilitasi gedung aula Balai Desa Sukowidi serta mensosialisasikannya kepada masyarakat, acara Ruqyah Massal dan Thibbun Nabawi dapat berjalan lancar. Seluruh praktisi melayani dengan ikhlas sehingga marqi merasa puas dengan pelayanan dan mengharapkan acara serupa dapat diadakan kembali.


Baca juga : MAHASISWA KPM STAINU 2024 AJARKAN NGAJI PADA ANAK-ANAK DESA SUKOWIDI

MENGAJARKAN CINTA AL-QUR’AN: INISIATIF MAHASISWA KPM 2024 STAINU MADIUN DI DUSUN JETAK

MENGAJARKAN CINTA AL-QUR’AN: INISIATIF MAHASISWA KPM 2024 STAINU MADIUN DI DUSUN JETAK

Magetan – Dalam rangka mengajarkan cinta Al-Qur’an, mahasiswa Kelompok Pengabdian Masyarakat (KPM) 2024 dari STAINU Madiun meluncurkan kegiatan rutin mengajar ngaji kepada anak-anak di Dusun Jetak, Desa Sukowidi, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kegiatan yang mulia ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di lingkungan tersebut.

Bertempat di sebuah musholla kecil yang terletak di tengah Dusun Jetak, kegiatan ini dilakukan setiap hari selepas shalat Maghrib. Anak-anak yang sebagian besar berasal dari dusun tersebut dengan antusias mengikuti setiap sesi mengaji. Para mahasiswa KPM 2024 STAINU Madiun tidak hanya mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tetapi juga berusaha menanamkan cinta dan penghormatan terhadap kitab suci ini. Mereka ingin anak-anak memahami bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang harus dijadikan panduan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran teknis membaca Al-Qur’an. Mahasiswa juga mengajarkan tata cara shalat yang benar, tata cara berwudhu, hafalan doa-doa harian, hafalan surat-surat pendek, hafalan hadist, serta kisah-kisah teladan islami yang penuh hikmah. Semua materi ini disampaikan dengan metode yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga mereka tidak merasa bosan dan selalu bersemangat mengikuti kegiatan ini.

Rutinitas mengajar ngaji ini sudah berjalan selama dua minggu dan mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat setempat. Orang tua merasa senang dan bersyukur karena anak-anak mereka mendapatkan pendidikan agama yang baik tanpa harus pergi jauh ke dusun lain. Salah satu pengelola musholla yang juga merupakan orang tua dari salah satu anak yang ikut mengaji, menyatakan, “Bagus mbak, kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak yang ingin mengaji tanpa harus jauh-jauh ke dusun lain.”

Di sisi lain, Kepala Desa Sukowidi, melalui Bapak Modin, menyampaikan harapannya agar kegiatan mengaji ini tidak hanya menjadi salah satu program sementara selama KPM 2024 STAINU Madiun, tetapi dapat terus berlanjut dan berkembang. “Kami sangat berharap rutinitas mengaji ini bisa menjadi solusi atas permasalahan pendidikan keagamaan yang terjadi di Dusun Jetak. Anak-anak di sini sangat membutuhkan pembinaan seperti ini,” ujarnya.

Untuk mencapai tujuan ini, para mahasiswa KPM 2024 STAINU Madiun bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para tokoh agama dan masyarakat setempat. Mereka bersama-sama merencanakan dan mengatur jalannya kegiatan, memastikan setiap anak mendapatkan perhatian dan bimbingan yang mereka butuhkan. Selain itu, mereka juga menyediakan materi-materi tambahan seperti buku-buku doa dan poster-poster edukatif yang dipajang di musholla untuk memperkaya pembelajaran.

Setiap malam, setelah shalat Maghrib, musholla kecil itu dipenuhi suara anak-anak yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an. Para mahasiswa dengan sabar membimbing mereka, memperbaiki kesalahan dalam bacaan, dan memberikan penjelasan tentang arti dan makna ayat yang dibaca. Mereka juga menggunakan berbagai alat bantu pembelajaran seperti papan tulis dan flashcard untuk membuat suasana belajar lebih menarik dan interaktif.

Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi para mahasiswa KPM 2024 STAINU Madiun sendiri. Mereka merasa lebih dekat dengan masyarakat dan mendapatkan pengalaman berharga dalam mengajar dan membina anak-anak. Salah satu mahasiswa, Solikin Ahmadi dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, yang juga anggota aktif Praktisi JRA Kota Madiun, merasa senang bisa berkontribusi lebih dalam kegiatan ini. “Mengajar anak-anak di sini memberikan pengalaman yang luar biasa. Melihat antusiasme mereka membuat saya semakin semangat untuk terus berbuat kebaikan,” katanya.

Berkat dukungan banyak pihak, terutama dari Pemerintah Desa Sukowidi yang bersedia memfasilitasi gedung aula Balai Desa Sukowidi serta mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat, acara mengaji ini dapat berjalan lancar dan sukses. Semua praktisi dan mahasiswa melayani dengan ikhlas sehingga anak-anak merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Mereka berharap acara serupa dapat diadakan kembali secara rutin dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Dusun Jetak.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak Dusun Jetak dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keagamaan dan moral. Mereka adalah harapan masa depan yang akan membawa perubahan positif bagi desa mereka. Kegiatan mengajar ngaji ini menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih religius dan harmonis.


SEMANGAT MAHASISWA STAINU DALAM PEMBUKAAN KPM DI KECAMATAN NGUNTORONADI: BERSAMA MEMBANGUN DESA

SEMANGAT MAHASISWA STAINU DALAM PEMBUKAAN KPM DI KECAMATAN NGUNTORONADI: BERSAMA MEMBANGUN DESA

Nguntoronadi, 22 Juli 2024 – Pembukaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun berlangsung khidmat. Acara yang berlangsung di balai Kecamatan Nguntoronadi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan melibatkan tiga desa yaitu Desa Nguntoronadi, Desa Sukowidi, dan Desa Semen.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Ketua STAINU Madiun, Anwar Sholeh Azarkoni, Wakil Ketua 3, perwakilan dari P3M, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Hadir pula Camat Nguntoronadi yang diwakili oleh Sekcam, Kapolsek, Danramil, serta Lurah dari ketiga desa.

Kuliah Pengabdian Masyarakat ini melibatkan 39 mahasiswa yang dibagi ke dalam 3 kelompok, masing-masing kelompok ditempatkan di satu desa.

Dalam sambutannya, Ketua STAINU Madiun, Anwar Sholeh Azarkoni, menyampaikan visi dan misi STAINU yang berfokus pada pengembangan masyarakat melalui pendidikan dan pengabdian. “Kami berharap kegiatan KPM ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta memperkuat hubungan antara mahasiswa dan warga,” ujar Anwar Sholeh Azarkoni.

Laporan kegiatan disampaikan oleh Muhammad Hamdan perwakilan dari P3M STAINU Madiun. Ia menjelaskan tentang rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama KPM serta tujuan dari setiap kegiatan. “Program ini dirancang untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat dan membantu dalam peningkatan kesejahteraan,” kata Muhammad Hamdan.

Camat Nguntoronadi yang diwakili oleh Sekcam menekankan pentingnya koordinasi antara mahasiswa dengan pemerintah desa dan masyarakat. “Kami berharap mahasiswa menjaga nama baik almamater dan dapat berkolaborasi dengan masyarakat untuk mencapai hasil yang maksimal,” ungkap Sekcam.

Acara pembukaan ini berlangsung lancar. Para mahasiswa terlihat antusias untuk segera memulai pengabdian mereka di desa-desa yang telah ditentukan. Semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kecamatan Nguntoronadi.


Baca juga : PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLA PANGKALAN DATA PTKIS KOPERTAIS WILAYAH IV SURABAYA