0351 2811531 stainumadiun@gmail.com
LEBIH DARI 40 CALON MAHASISWA BARU ANTUSIAS MENGIKUTI TES TULIS DAN WAWANCARA

LEBIH DARI 40 CALON MAHASISWA BARU ANTUSIAS MENGIKUTI TES TULIS DAN WAWANCARA

Madiun – Sebanyak 40 lebih calon mahasiswa baru STAINU Madiun mengikuti tes tulis dan wawancara yang diadakan pada Rabu, 28 Agustus 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Kampus STAINU Madiun ini dihadiri dengan penuh antusias oleh para peserta yang berasal dari berbagai daerah.

Tes dimulai pukul 12.00 WIB dengan rangkaian acara yang diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan pengarahan, tes potensi akademik, tes baca Al-Qur’an, dan diakhiri dengan wawancara. Para peserta diwajibkan hadir 15 menit sebelum acara dimulai dengan ketentuan mengenakan pakaian hitam-putih; putra dengan kopyah hitam nasional dan putri berjilbab hitam, serta bersepatu hitam. Mereka juga diminta membawa alat tulis untuk keperluan tes.

Terlihat semangat yang tinggi dari para calon mahasiswa selama mengikuti rangkaian tes. Mereka datang dengan persiapan matang dan menunjukkan sikap serius dalam menjalani setiap tahap seleksi. Para peserta mengikuti tes potensi akademik, membaca Al-Qur’an, dan wawancara dengan tekun, berusaha menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk dapat diterima sebagai bagian dari STAINU Madiun.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme para calon mahasiswa yang begitu semangat mengikuti tes ini,” ujar Dr. H. Miftahul Huda M.Pd.I selaku Ketua UPMB STAINU Madiun. “Ini menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi bagian dari STAINU Madiun.”

Tes tulis dan wawancara ini diharapkan dapat menjaring calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan keagamaan yang baik, sesuai dengan visi dan misi STAINU Madiun sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam. Para calon mahasiswa yang lolos dalam seleksi ini akan diumumkan dalam waktu dekat, dan akan segera bergabung dalam keluarga besar STAINU Madiun.

KONTRIBUSI MAHASISWA UNTUK KEMAJUAN MADRASAH DINIYAH NGUNTORONADI

KONTRIBUSI MAHASISWA UNTUK KEMAJUAN MADRASAH DINIYAH NGUNTORONADI

Magetan – Setelah dua kelompok sebelumnya melaksanakan kegiatan penutupan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), kini giliran Kelompok 1 dari Desa Nguntoronadi menggelar malam perpisahan sekaligus penutupan. Acara ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang telah berlangsung selama kurang lebih satu bulan di Dusun Pagaran, Desa Nguntoronadi, Kecamatan Nguntoronadi.

Acara penutupan ini dihadiri oleh warga setempat, karang taruna, mahasiswa KPM, dosen pembimbing, Yayasan, serta para pengajar Madrasah Diniyah (MADIN). Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti acara ini, terutama setelah sebelumnya diadakan kegiatan penutupan bersama warga, pelaku UMKM, dan Pemerintah Desa di Balai Desa Nguntoronadi pada pagi hari. Pada sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan penutupan bersama para santri di MADIN Nurul Islam, Dusun Pagaran.

Dalam sambutannya, Muhammad Hamdan, M.Pd., selaku dosen pembimbing lapangan, menyampaikan bahwa “KPM merupakan implementasi keilmuan selama enam semester yang telah ditempuh oleh mahasiswa STAINU Madiun dan kini dapat kita saksikan hasilnya bersama di sini.” Beliau juga mengharapkan agar program-program baik yang telah disusun oleh peserta KPM dapat diteruskan oleh para ustadz dan pembina di Madrasah Diniyah tersebut.

Puncak acara ditandai dengan pemberian cinderamata berupa buku pedoman hafalan yang disusun oleh mahasiswa KPM untuk para santri Madin. Cinderamata tersebut diserahkan langsung oleh dosen pembimbing lapangan kepada Kepala Madin, Bapak Parni. Beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Kami sangat senang dan bangga dengan kehadiran kakak-kakak KPM serta program-program positif yang dijalankan, yang disambut antusias oleh santri MADIN dan TPQ dewasa yang ada di desa ini. Banyak hal yang kami butuhkan untuk kemajuan MADIN ini telah terpenuhi.”

Beragam program KPM, seperti pengadaan kajian mingguan mengenai tajwid, akhlak, dan sirah nabawi, pelatihan standarisasi bacaan, serta seminar ilmiah tentang manajemen Madrasah Diniyah, telah terealisasi dengan sangat baik.

Acara perpisahan ini juga menjadi ajang pemberian apresiasi terhadap berbagai kegiatan dan lomba yang telah dilaksanakan. “Kami berharap keberadaan kami di sini dapat memberikan kontribusi positif untuk pondok ini ke depannya,” tutur Ibnul Jazari, Ketua Kelompok 1 KPM.

Acara diakhiri dengan pembacaan Mahalul Qiyam, yang menambah suasana haru dalam penutupan KPM STAINU Madiun tahun 2024 di Dusun Pagaran, Desa Nguntoronadi.


DESA SUKOWIDI MENUJU KEMANDIRIAN: 25 UMKM TERIMA NIB BERKAT KOLABORASI MAHASISWA & WARGA

DESA SUKOWIDI MENUJU KEMANDIRIAN: 25 UMKM TERIMA NIB BERKAT KOLABORASI MAHASISWA & WARGA

Magetan – Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2024 STAINU Madiun telah berhasil menerbitkan 25 Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk pelaku UMKM industri rumah tangga di Desa Sukowidi. Penerbitan NIB ini menjadi program inti yang diusung oleh mahasiswa KPM di Desa Sukowidi, dengan target utama seluruh pelaku UMKM yang tersebar di tiga dukuh: Dukuh Jetak, Dukuh Sukowidi, dan Dukuh Slumpang.

Desa Sukowidi memiliki potensi UMKM yang melimpah, mencakup berbagai sektor seperti usaha sayuran mentah dan matang, penggilingan padi, usaha las, peternakan, dan toko kelontong. Namun, hanya sedikit dari pelaku usaha tersebut yang memiliki NIB. Kurangnya sosialisasi dan pemahaman mengenai pentingnya legalitas usaha menjadi alasan utama di balik situasi ini. Hal inilah yang mendorong mahasiswa KPM 2024 STAINU Madiun menjadikan penerbitan NIB sebagai program prioritas di Desa Sukowidi.

Tujuan dari program ini adalah untuk membantu pelaku UMKM memperoleh perizinan yang sah atas usaha mereka, serta memberikan sosialisasi mengenai manfaat dan fungsi NIB. Dengan NIB, pelaku usaha akan lebih mudah mengakses berbagai fasilitas dan peluang usaha yang diakui secara legal.

Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa KPM 2024 STAINU Madiun berhasil menerbitkan 25 NIB. NIB tersebut diserahkan secara simbolis oleh Dosen Pembimbing kepada Kepala Desa Sukowidi, dan kemudian diberikan langsung kepada 25 pelaku UMKM saat acara penutupan KPM pada Senin, 19 Agustus 2024 di Balai Desa Sukowidi. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Muhammad Hamdan, M.Pd., yang memberikan sosialisasi mengenai manfaat penerbitan NIB bagi pelaku usaha.

Program penerbitan NIB ini mendapat sambutan positif dari pemerintah desa dan para pelaku UMKM. Banyak pelaku usaha yang belum memiliki NIB menunjukkan antusiasme untuk ikut serta dalam program serupa di masa mendatang. Bu Bayan Desa Sukowidi, dalam acara pamit perpisahan dengan mahasiswa KPM, menyatakan, “Ada laporan dari beberapa warga yang juga ingin diterbitkan NIB-nya, karena setelah mendengar cerita dari teman-teman yang sudah mendapatkan NIB, mereka tertarik juga. Mungkin nanti pihak desa akan meminta bantuan untuk program lanjutan menindaklanjuti masyarakat yang juga ingin menerbitkan NIB.”

Mahasiswa KPM 2024 STAINU Madiun berharap dengan diterbitkannya NIB bagi pelaku UMKM, Desa Sukowidi dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Mereka optimis bahwa upaya ini akan mendorong Desa Sukowidi untuk berkembang dari status desa maju menjadi desa mandiri yang sejahtera.


PROGRAM KPM STAINU MADIUN BERAKHIR DENGAN PENYERAHAN NIB DI DESA SEMEN

PROGRAM KPM STAINU MADIUN BERAKHIR DENGAN PENYERAHAN NIB DI DESA SEMEN

Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan pengabdian di Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi, mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAINU Madiun menutup program mereka dengan menggelar acara penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) bersama warga desa pada 20 Agustus 2024, bertempat di kediaman Sekretaris Desa (Sekdes) Semen. Acara penutupan ini diadakan sebagai bentuk ungkapan terima kasih mahasiswa kepada masyarakat desa yang telah menerima mereka dengan hangat selama program berlangsung.

Penyerahan NIB ini diikuti oleh beberapa pelaku UMKM dari berbagai bidang usaha, seperti olahan makanan dan industri rumahan lainnya.

Ketua KPM Desa Semen, Burhan Malik, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk penghargaan dan terima kasih kepada seluruh warga desa yang telah mendukung kegiatan KPM. “Kami sangat bersyukur atas dukungan dan kerjasama dari warga Desa Semen selama program KPM ini berlangsung. Penyerahan NIB ini kami adakan untuk mempererat silaturahmi dan sebagai penutup dari semua kegiatan yang telah kami laksanakan,” ujar Burhan Malik.

Ummu Habibah, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), selain menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada warga, juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar terus berkontribusi kepada masyarakat. “Setelah KPM ini selesai, bukan berarti pengabdian kalian juga berakhir. Justru pengabdian sesungguhnya dimulai ketika kalian kembali kepada masyarakat,” tegas Ummu Habibah.

Acara penutupan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa yang diwakili oleh Sekdes, Dosen Pembimbing Lapangan, Perwakilan P3M STAINU Madiun, perangkat desa, dan warga penerima NIB. Dalam sambutannya, Marjuki, selaku Sekdes, menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa KPM yang telah berupaya membantu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. “Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah mengabdikan waktu dan tenaga mereka untuk desa kami. Semoga ilmu yang kalian berikan bermanfaat bagi kami dan menjadi amal kebaikan untuk kalian semua,” kata Marjuki.

Pada sesi akhir, perwakilan dari P3M STAINU Madiun, Muhammad Hamdan, juga memberikan penjelasan mengenai NIB dan beberapa hal yang berkaitan dengan perizinan usaha. “NIB adalah salah satu prasyarat untuk menerbitkan berbagai izin usaha seperti P-IRT, SNI, dan juga sertifikat halal,” jelas Muhammad Hamdan.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan foto bersama antara mahasiswa KPM dan warga desa. Dengan berakhirnya program KPM, harapan dari STAINU Madiun adalah agar apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Semen. “Kami berharap hubungan baik yang telah terjalin selama KPM ini akan terus berlanjut, dan semoga apa yang dilakukan oleh mahasiswa KPM STAINU Madiun di desa ini dapat menjadi bekal bagi warga dalam menghadapi tantangan ke depan,” tutup Muhammad Hamdan.


SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN NIB UNTUK UMKM DESA SEMEN

SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN NIB UNTUK UMKM DESA SEMEN

Magetan – Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2024 STAINU Madiun, Kelompok 2, mengadakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pemilik usaha menyimpan data perizinan dalam satu identitas serta memudahkan akses terkait bidang administrasi.

Desa Semen, yang terdiri dari tiga dusun yaitu Suro, Dosaren, dan Semen, memiliki jumlah pelaku UMKM yang cukup banyak. Meskipun demikian, masih banyak pelaku UMKM di wilayah ini yang belum memahami pentingnya legalitas usaha, khususnya dalam bentuk NIB. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa mengurus izin dan legalitas usaha adalah hal yang rumit, memakan waktu lama, dan memerlukan biaya yang mahal. Ada juga kekhawatiran bahwa pembuatan NIB akan memberatkan beban pajak bagi pengusaha UMKM. Padahal, NIB sangat penting untuk legalitas dan pengembangan usaha mereka.

Melihat kondisi ini, Kelompok Pengabdian Masyarakat (KPM) 2024 STAINU Madiun berinisiatif memberikan sosialisasi dan pendampingan pembuatan NIB dengan metode door-to-door, yaitu mendatangi kediaman setiap pelaku UMKM di ketiga dusun Desa Semen. Salah satu pelaku usaha, Bu Ambarwati, pengusaha Es Tebu, menyatakan, “Bagus mbak, saya sangat terbantu, apalagi teman-teman mahasiswa langsung datang mendampingi (door-to-door) ke rumah warga UMKM sekitar.”

Bidang usaha di Desa Semen sangat beragam, mulai dari perdagangan toko kelontong hingga usaha jasa seperti laundry dan kerajinan kayu. Industri kecil, seperti pengolahan makanan dan pembuatan perabot rumah tangga, juga berkembang dengan baik. Keberadaan UMKM ini tidak hanya membuat lingkungan lebih hidup tetapi juga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam proses pengabdian ini, Tim KPM 2 STAINU Madiun berupaya meningkatkan potensi UMKM untuk kesejahteraan masyarakat Desa Semen, salah satunya dengan membantu pembuatan NIB di tiga dusun yang telah ditunjuk oleh perangkat desa. Dengan adanya NIB, para pelaku usaha di Desa Semen akan memiliki sertifikat legalitas yang penting bagi kelangsungan usaha mereka. Salah satu mahasiswa, Indah Permatasari dari jurusan Ekonomi Syariah, menyatakan, “Berkolaborasi bersama warga UMKM sekitar memberikan pengalaman luar biasa bagi saya. Antusiasme mereka membuat saya semakin semangat untuk membantu dan mengamalkan ilmu saya.”

Kegiatan ini berjalan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah Desa Semen yang memfasilitasi data-data UMKM dan membantu mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat. Kepala Desa Semen, Bapak Edy Subiyanto, berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi masyarakat, terutama para pelaku UMKM, untuk terus berkembang dan menjadi lebih produktif.


DOSEN STAINU MADIUN RAIH GELAR DOKTOR DI UIN SUKA YOGYAKARTA

DOSEN STAINU MADIUN RAIH GELAR DOKTOR DI UIN SUKA YOGYAKARTA

Yogyakarta, 15/08/2024. Salah satu dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun, Nur Fadly Hermawan, meraih gelar Doktor dari Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN SUKA). Gelar ini diraih setelah beliau berhasil menjalani Ujian Promosi Doktor yang diselenggarakan di UIN SUKA. Pencapaian ini menjadi hal penting dalam perjalanan akademik Dr. Nur Fadly Hermawan, M.Pd.I dan membuktikan dedikasinya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Pendidikan Bahasa Arab.

Dr. Nur Fadly Hermawan, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di STAINU Madiun, telah menempuh perjalanan akademik yang panjang dan penuh tantangan untuk meraih gelar Doktor ini. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan komitmen yang tinggi terhadap pendidikan, beliau telah menunjukkan bahwa kesuksesan dalam dunia akademik dapat diraih melalui kerja keras dan tekad yang kuat. Pencapaian ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika STAINU Madiun.

Sebagai seorang dosen, Dr. Nur Fadly Hermawan telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab. Selama masa studinya, beliau telah melakukan berbagai penelitian yang mendalam dan relevan, yang tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan ilmu bahasa, tetapi juga bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan dorongan dan inspirasi bagi mahasiswa serta rekan-rekan dosen lainnya untuk terus berupaya mengembangkan diri dalam bidang akademik.

Pencapaian gelar Doktor ini juga menjadi cerminan dari komitmen STAINU Madiun dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi dosen-dosennya. Kampus ini terus berupaya untuk mendorong para dosennya agar terus melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan aktif dalam penelitian serta publikasi ilmiah. Dengan demikian, STAINU Madiun dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan mempersiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing.

Tidak hanya itu, keberhasilan Dr. Nur Fadly Hermawan juga membawa dampak positif bagi perkembangan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di STAINU Madiun. Dengan gelar Doktor dalam bidang al-Dirasat al-Islamiyya wa al-Arabiyya yang diraihnya, beliau diharapkan dapat membawa program studi ini menuju arah yang lebih baik, baik dari segi kurikulum, metode pengajaran, maupun penelitian. Ini menjadi bukti nyata bahwa program studi ini memiliki tenaga pengajar yang berkualitas dan berkomitmen tinggi dalam mencetak lulusan yang kompeten di bidangnya.

Dengan pencapaian ini, STAINU Madiun berharap dapat terus mencetak dosen-dosen berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dr. Nur Fadly Hermawan menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad, dedikasi, dan komitmen, seorang pendidik dapat mencapai prestasi yang luar biasa. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh keluarga besar STAINU Madiun untuk terus berusaha mencapai yang terbaik dalam bidang akademik maupun profesional. (Hudan/STAINU Madiun)