MADIUN, 10 November 2025 — Komitmen STAINU Madiun dalam mendukung pertumbuhan anak usia dini diwujudkan melalui aksi nyata dosen Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Ummu Habibah, M.Pd.I. bersama Tim Pembina Posyandu Kabupaten Madiun Ummu Habibah melaksanakan pembinaan dan monitoring pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang kini mengintegrasikan Inisiasi Layanan Primer (ILP) di Desa Pule Sawahan.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang Pengabdian kepada Masyarakat. Tujuannya jelas: meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pengasuhan anak usia dini langsung di garda terdepan desa. Kunjungan ini berfokus pada penguatan kapasitas kader Posyandu agar mampu menjalankan layanan kesehatan primer secara lebih komprehensif dan akurat.
Dalam kesempatan tersebut, Ummu Habibah menekankan peran penting Posyandu sebagai garda terdepan pemantauan pertumbuhan anak. Ia menegaskan bahwa melalui Posyandu ILP, kader wajib memastikan setiap anak mendapatkan layanan esensial, mulai dari imunisasi, gizi, hingga stimulasi perkembangan. Tim pembina memberikan pelatihan teknis, termasuk cara pengukuran antropometri (berat dan tinggi badan) yang akurat, pentingnya pencatatan di Kartu Menuju Sehat (KMS), serta teknik komunikasi efektif kepada orang tua terkait masalah gizi dan pola asuh.
Selain pembinaan, dilakukan pula monitoring langsung terhadap proses pelayanan Posyandu. Ummu Habibah mengamati proses penimbangan, penyuluhan, dan pemberian makanan tambahan (PMT), sembari mengapresiasi dedikasi para kader desa. Respon dari warga Desa Pule Sawahan sangat positif. Salah satu ibu balita, Ibu Siti, menyampaikan rasa terima kasih karena penjelasan tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan menjadi lebih mudah dipahami dan meningkatkan kepeduliannya terhadap gizi anak.
Ketua Program Studi PIAUD STAINU Madiun, Konik Naimah, M.Si., secara terpisah menegaskan bahwa kegiatan semacam ini adalah manifestasi kepedulian institusi terhadap masa depan generasi bangsa. Beliau menyatakan, “Kualitas tumbuh kembang anak usia dini sangat menentukan keberhasilan mereka di masa depan. Melalui sinergi akademisi dan masyarakat, kami berharap dapat mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.”
Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil menegaskan kembali peran strategis Dosen PIAUD STAINU Madiun sebagai agen perubahan yang tidak hanya fokus pada teori di kampus, tetapi juga aktif berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam aspek perlindungan dan pengembangan potensi anak usia dini di tingkat desa.





